Lautan pasir mendadak berubah bagai hamparan salju di kaldera Bromo. Hal itu tak terlepas dari adanya fenomena frozen atau embun salju.
Dikutip dari detikJatim, peristiwa tahunan tersebut dilaporkan terjadi sejak Selasa (30/5). Kehadiran 'salju dadakan' ini justru menjadi magnet baru bagi wisatawan.Data dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tercatat sudah 2.022 wisatawan yang mengunjungi Bromo per hari ini.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardani mengatakan, kemunculan fenomena frozen itu diketahui anggota lapangan lalu dilaporkan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batas waktunya kita tidak bisa tentukan, tapi biasanya muncul pada bulan-bulan di mana suhu udara sangat dingin, yaitu sekitar Juni-Juli," kata Septi Eka, Rabu (31/5/2023).
Fenomena Frozen, menurut Eka, merupakan fenomena langka dan sangat menarik. Sehingga,bisa menjadi salah satu tambahan atraksi wisata di kawasan Gunung Bromo. Meski begitu pihaknya juga tetap membatasi jumlah kunjungan.
"Tetap dibatasi sesuai kuota, untuk hari ini saja itu kurang lebih ada sekitar 2.022 pengunjung. Untuk suhunya bisa sampai minus atau pada titik beku air atau suhunya sekitar mendekati 0 derajat celsius (titik beku air)," ungkapnya.
![]() |
Septi melanjutkan, munculnya fenomena frozen tidak akan setiap hari. Sehingga, tidak semua pengunjung bisa menikmatinya.
"Tidak tentu juga terjadinya, karena memang tidak muncul setiap hari," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul Brrrhhh! Lautan Pasir Bromo Berubah Bagai Hamparan Salju
(yum/yum)