Wanita Ini Kasih Ginjal untuk Pacar, Ujung-ujungnya Diselingkuhi

Cinta memang buta. Mungkin itulah kiasan yang tepat untuk menggambarkan kisah asmara Colleen Le. Wanita itu memberikan ginjalnya untuk sang pacar. Namun mereka akhirnya putus karena pacarnya selingkuh.

Dilansir dari detikHealth, pada 2015 lalu Le bertemu dengan teman yang kemudian menjadi kekasihnya beberapa bulan kemudian. Saat itu kekasihnya mengalami sakit dan membutuhkan transplantasi ginjal.

Dengan besar hati, Le rela mendonorkan salah satu ginjalnya, untuk kekasih. Niat baik tak berakhir mujur, si pria malah ketahuan selingkuh.

Ia kemudian membagikan kisahnya di TikTok dan mendadak viral setelah video curhatnya ditonton lebih dari 13 juta kali. Banyak yang bersimpati, tetapi Colleen sudah berdamai dengan kondisi tersebut dan memilih menertawakan pilihan 'bodoh' yang ia buat.

"Sudah hampir enam tahun sejak operasi, jadi itulah yang membuat saya sekarang menertawakan diri sendiri, diri di masa lampau," kata Le, dikutip dari Insider, Selasa (30/5/2023).

"Sesuatu yang traumatis dan membuatnya lucu, kau tahu?" katanya.

Le yang saat ini berusia 30 tahun, bercerita jika kekasihnya dulu dinyatakan mengidap ginjal kronis. Ia saat itu tak tega membiarkan kekasih berjuang sendirian.

"Hanya melihat kondisinya, hanya melihat betapa dia menderita melalui kondisi ini, itu membuat saya diuji," katanya.

"Seperti, saya merasa perlu melihat apakah saya dapat membantu orang ini," imbuh Le.

Operasi dilakukan pada Mei 2016. Le bahkan menunjukkan sertifikat penghargaan miliknya yang ditandatangani oleh para dokter dan ahli bedah, sebagai tanda terima kasih atas hadiah yang tak ternilai.

Namun, tujuh bulan pasca operasi, kekasih Le pergi ke pesta di Vegas bersama beberapa temannya dari gereja. Saat tiba di rumah, dia muncul di depan pintu Le tanpa pemberitahuan. Dia mengatakan padanya bahwa dia telah selingkuh saat berlibur.

"Saya sangat terpukul. Saya patah hati. Saya merasa sangat dikhianati," kata Le. "Tapi aku memutuskan untuk memberinya kesempatan lagi."

Le mengira dia berkencan dengan seseorang yang bermoral tinggi ketika dia bersama dengannya, tetapi hubungan itu hancur begitu dia mengetahui bahwa dia tidak setia. "Aku benar-benar tidak bisa mempercayainya lagi," katanya.

Menyedihkannya lagi, tiga bulan kemudian Le diputuskan begitu saja melalui panggilan telepon di tengah pertengkaran.

"Dia berkata, 'Oh, jika Tuhan ingin kita bersama pada akhirnya, maka kita akan melakukannya,'" katanya. "Dan dia menutup telepon saya dan berhenti membalas telepon dan SMS saya."

Meski begitu, Le merasa tidak menyesal dengan apa yang dirinya lakukan.

"Saya menyelamatkan hidup seseorang, dan saya tidak bisa mengambilnya kembali, jadi saya tidak menyesali apa yang saya lakukan sama sekali," katanya. "Saya mendengar dari beberapa teman kami bahwa dia menikah, jadi saya turut berbahagia untuknya. Dan saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya."

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.