Samson Si Preman Sukabumi yang Kembali Berulah

E alias Samson, lagi-lagi bikin onar. Preman yang pernah merusuh di kampungnya sendiri itu kini kembali membuat onar dengan terlibat perkelahian dengan sejumlah warga di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Aksi Samson terekam kamera warga hingga video berdurasi 1 menit 3 detik beredar di media sosial. Dalam video itu terekam Samson bertelanjang dada hanya mengenakan sarung terlihat dikepung sejumlah orang.

Informasi diperoleh detikJabar, Samson sudah beberapakali berbuat onar. Ia sempat diamankan polisi dan dibawa ke RS Marzuki Mahdi, Bogor karena diduga mengalami gangguan kejiwaan. Namun, entah bagaimana ia kembali berkeliaran dan berbuat onar.

"Kejadiannya kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (28/5/2023). Dia teriak-teriak di Pasar Palabuhanratu, setelah itu terlibat keributan di Jalan Siliwangi," kata pria inisial W, warga Palabuhanratu kepada detikJabar, Senin (29/5/2023).

Menurut W, sejumlah orang yang terlibat keributan dengan Samson adalah warga di sekitar pasar. Mereka kesal dengan ulah Samson yang kabarnya menantang berkelahi beberapa orang di pasar.

"Katanya menyebut beberapa nama orang, lalu diajak duel. Dia juga memalak beberapa pedagang, hal itu yang memicu warga marah," ucap W.

Dalam video yang beredar, terlihat Samson berhadap-hadapan dengan sedikitnya 5 orang pria. Di antara mereka terlihat melempar papan kayu dan bambu berukuran panjang. Seperti biasa, Samson mempergakan jurus silat saat dikepung warga.

Beberapa orang yang mengepung Samson kemudian sempat menyerang menggunakan bambu hingga tepat mengenai kepalanya. Papan kayu juga dilempar ke tubuh pria berbadan kekar itu.

"Kejadian itu mereka setelah ada petugas yang menggiring Samson ke dalam kantor Koramil Palabuhanratu. Tidak lama, polisi langsung menjemput," ujar W.

Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede membenarkan hal itu. Dia juga membenarkan Samson diamankan. "Sudah (Diamankan)," singkat Maruly.

Hal itu juga ditambahkan Kapolsek Palabuhanratu Kompol Mangapul Simangunsong. "Langsung diamankan setelah diarak selama 10 menit, ternyata kami duga ada gangguan jiwa," tambah Mangapul.