Cerita Alumni Rogoh Kocek Demi Siswa SMAN 21 Bisa Study Tour

Cerita Alumni Rogoh Kocek Demi Siswa SMAN 21 Bisa Study Tour

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 28 Mei 2023 08:30 WIB
Suasana di SMAN 21 Bandung
SMAN 21 Bandung. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Polemik di SMAN 21 Bandung membuat sejumlah alumni turun tangan membantu menyelesaikan masalah study tour yang gagal dilaksanakan. Alumni bahkan rela merogoh kocek agar siswa-siswi kelas IX bisa berangkat study tour.

Dellarossa Carlyna, salah seorang alumni mengatakan, semua pihak mulai dari kepala sekolah, guru hingga alumni berkolaborasi untuk memberangkatkan siswa study tour.

"Pokoknya nggak semua ya, tetap kepsek, guru semua bertanggung jawab ikut support juga, yang penting bisa berangkat. Dari kita (alumni) sih nggak sebanyak itu meng-covernya, dari saya cuma ikut membantu saja," kata Della saat dihubungi detikJabar, Sabtu (27/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Della yang kebetulan merupakan pengusaha travel bahkan akan memberangkatkan sendiri siswa-siswi kelas IX SMAN 21 Bandung untuk study tour pada 14-16 Juni mendatang.

"Kebetulan saya sendiri kan usaha di bidang travel kan, jadi ya sekalian aja saya yang memberangkatkan sendiri, terus semua biar anak-anak nyaman, nggak dilempar lagi ke travel luar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Della yang lulus dari SMAN 21 pada 1994 lalu ini mengungkapkan alasannya membantu permasalahan yang terjadi di sekolahnya itu. Dia mengaku bersimpati sebagai orang yang pernah menimba ilmu di sekolah tersebut.

"Ya kita simpati aja, kan kebetulan waktu itu saya dapat informasi, kan viral itu. Ternyata sekolah saya, terus kita klarifikasi ke kepala sekolah, saya telepon betul nggak sih beritanya itu," ucap Della.

"Ternyata betul, nah kita ngobrol akhirnya ya sepakat diberangkatkan pakai travel saya, Syahira Tours. Saya support juga nanti perjalanannya senyaman mungkin. Tapi kepsek dan guru juga ikut support juga, nggak semua dari saya," lanjutnya.

Della menegaskan dirinya sama sekali tidak memikirkan soal biaya untuk memberangkatkan sekitar 320 siswa-siswi untuk study tour. Yang terpenting bagi Della, siswa-siswi adik kelasnya itu bisa mengikuti kegiatan tersebut.

"Kita udah nggak mikirin profit karena kan istilahnya nyumbang. Cuma kita bantu ya, kan semua guru dan kepsek support juga, mereka juga kan guru saya juga. Kebetulan pihak PO (bus), hotel, karena sering juga jadi memudahkan juga. Semua relasi kita membantu untuk sekolah," jelasnya.

"Artinya yang penting siswa itu berangkat study tour, dari sekolah kan niat membantu gak lepas tangan, semua kolaborasi ikut serta gitu membantu akhirnya kita yaudah gimana caranya berangkat," ujarnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads