Tiga ekor bayi cheetah yang baru lahir di India lenyap. Mereka mati gegara suhu panas yang terjadi di negara itu.
Tiga bayi cheetah tersebut termasuk dari enam bayi cheetah indukan Siyaya dan Freddie yang baru lahir belum lama ini.
Kondisi ini tentu membuat miris. Apalagi populasi cheetah di India dinyatakan punah pada tahun 1952 alias 7 dekade yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sebagaimana dilansir dari detikTravel, pada September 2022 lalu, delapan ekor cheetah dibawa dari Namibia ke Taman Nasional Kuno India di negara bagian tengah Madhya Pradesh.
Di situ, indukan Siyaya dan Freddie beranak enam ekor cheetah. Namun tak berselang lama, kebahagiaan menyambut cheetah di India sirna. Tiga ekor bayi mati.
Anak cheetah pertama kabarnya mati pada Selasa (23/5). Dua hari berselang, dua ekor bayi lainnya ikut mati.
"Mereka mati karena kepanasan, dehidrasi, dan lemah," ujar JS Chauhan Kepala Konservator Departemen Kehutanan negara bagian Madhya Pradesh.
Penyebab kematian memang tak diungkapkan secara rinci. Akan tetapi, dipastikan kematian 3 ekor cheetah itu akibat kepanasan. Saat hari di mana mereka mati, suhu di India mencapai 46-47 derajat celcius.
Untuk menjaga kondisi bayi cheetah lainnya, pemerintah setempat memberikan perawatan dan dilakukan pemantauan.
"Kondisinya tidak terlalu baik, tetapi setelah perawatan, anaknya terlihat jauh lebih baik, meski berat badannya kurang dan sedikit lemah. Induk dan anak yang tersisa sedang dalam pengawasan," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)