Mereka yang Mendapat Mahkota Raja Sejak dalam Kandungan

Mereka yang Mendapat Mahkota Raja Sejak dalam Kandungan

Tim detikEdu - detikJabar
Minggu, 28 Mei 2023 01:30 WIB
Ilustrasi Mahkota
Ilustrasi mahkota (Foto: iStock)
Jakarta -

Tahukah jika di dunia ini ada raja yang dinobatkan sejak usia belia. Hal itu karena sistem monarki membuat pewaris takhta sudah digambarkan masa depannya untuk memimpin sebuah negara berbentuk kerajaan bahkan sejak masih dalam kandungan.

Dilansir dari detikEdu, mereka mengorbankan masa mudanya sebagai anak-anak dan telah menerima tanggung jawab yang besar sebagai pemimpin kerajaan.

Berikut merupakan 7 raja termuda melansir dari laman Oldest.org.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shah Shapur II

Shapur II Agung dimahkotai sebagai Raja Persia saat ia masih berada di kandungan ibunya. Pemerintahan Kekaisaran Sassania Persia diberikan padanya setelah kematian ayahnya.

Kendati demikian, ketika ia menginjak usia 16 tahun Shapur II baru mendapatkan peran raja sepenuhnya dan bertanggung jawab atas seluruh lingkup pekerjaan.

ADVERTISEMENT

Alfonso XIII

Alfonso XIII dinobatkan sebagai raja tepat pada hari dimana ia lahir ke dunia. Namun, ia baru memikul tanggung jawab penuh sebagai Raja Spanyol saat usianya telah menginjak 16 tahun.

Sayangnya, ia melarikan diri dari Spanyol setelah pemilu tahun 1931 dengan kemenangan partai Sosialis dan Republik yang menyebabkan ia kehilangan mahkota dan menghancurkan monarki.

Henry VI

Henry VI diberikan predikat sebagai raja termuda dalam sejarah Inggris karena dinobatkan saat ia berusia sembilan bulan. Namun, peran raja tetap dijalankan oleh keluarga dekatnya hingga Henry VI memiliki usia yang cukup untuk memerintah.

Sayangnya, Henry VI menemui akhir yang menyedihkan, ia dibunuh di Menara London saat usianya baru menginjak 50 tahun.

Raja Sobhuza II

Raja Sobhuza II menaiki takhta saat usianya baru saja menginjak satu tahun. Selain diberikan predikat sebagai salah satu raja termuda, ia juga diberi predikat sebagai raja dengan masa jabatan terlama dalam sejarah, yaitu 83 tahun.

Ia dinobatkan sebagai raja setelah ayahnya meninggal mendadak saat menari. Raja Sobhuza II memegang peranan penting bagi kerajaannya ketika ia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari Inggris.

Pu Yi

Saat berusia dua tahun, Pu Yi diangkat menjadi kaisar China pada tahun 1908. Sayangnya, tiga tahun kemudian sebuah revolusi membubarkan sistem pemerintahan kekaisaran dan terbentuklah Republik China.

Hal tersebut menyebabkan bentuk pemerintahan China selamanya diubah, menjadikan Pu Yi sebagai seorang raja tanpa mahkota.

Raja Oyo dari Toro

Rukidi IV atau Raja Oyo dari Toro dinobatkan sebagai raja saat ia baru berusia 3 tahun. Pada 2022, ia kembali mendapat rekor dunia untuk raja termuda yang berkuasa. Saat itu, ia baru berusia 29 tahun. Kerajaannya saat ini berusia sekitar 180 tahun dengan Raja Oyo merupakan raja ke-12 yang memerintah.

Raja Tutankhamun

Raja Tutankhamun, dinobatkan menjadi seorang raja saat usianya baru sembilan tahun. Kendati demikian, ia memiliki tanggung jawab besar untuk memulihkan agama Mesir Kuno setelah dihancurkan oleh ayahnya.

Sayangnya, ia memiliki beberapa penyakit dan kelainan bentuk akibat perkawinan sedarah. Namun, makam miliknya ditemukan pada tahun 1922 dalam keadaan yang utuh, sehingga menjadi salah satu pencapaian terpenting dalam arkeologi.


Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(bba/iqk)


Hide Ads