Plus-Minus Langkah Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar atau Jakarta

Plus-Minus Langkah Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar atau Jakarta

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 26 Mei 2023 16:31 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Ridwan Kamil mengisyaratkan bakal maju lagi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 nanti. Namun pria yang akrab disapa Kang Emil ini masih mempertimbangkan untuk maju di Jabar atau di DKI Jakarta.

Menurut Ridwan Kamil, dirinya punya peluang untuk maju sebagai calon gubernur di dua provinsi itu jika melihat hasil survei yang ada. Nama Ridwan Kamil menurut survei, berada di urutan teratas.

Ridwan Kamil jelas punya plus minus jika maju sebagai calon gubernur di Jabar ataupun di DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengatakan nilai lebih jika Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- maju di Pilgub Jabar untuk periode kedua adalah punya kans menang lebih besar.

"Kalau Pilgub Jabar kan sejauh ini elektabilitas nya tertinggi ya RK, dan cukup jauh ya. Lalu kemudian tingkat kepuasan publik juga tinggi di atas 80% jadi memang kalau bicara yang rasional potensi kemenangan di Jabar tentu," kata Firman Manan saat dihubungi detikJabar, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara jika maju di Pilgub DKI Jakarta, Kang Emil menurut Firman punya kelebihan terkait karakter kepemimpinan. Sebab, kata dia, Kang Emil punya gaya memimpin yang memang diperlukan untuk wilayah perkotaan seperti halnya Jakarta.

"Cuma kan ini soal karakter kepemimpinan, karakter Kang Emil model pemimpin perkotaan sebetulnya, kita lihat seperti di Kota Bandung, di Jabar juga banyak penataan itu yang sifatnya lebih ke fisik insfratruktur," ungkapnya.

"Jadi ada kecocokan karakter memang kalau maju di Pilgub DKI," imbuhnya.

Sedangkan bicara soal kekurangan Kang Emil jika maju di Pilgub Jabar, Firman Manan mengungkapkan mantan Wali Kota Bandung itu punya persoalan khususnya saat menangani masalah di pedesaan di Jabar.

Sementara untuk di Jakarta, Kang Emi, belum punya peta kekuatan yang jelas seperti jika memilih maju untuk periode kedua di Jabar.

"Walaupun minusnya di DKI petanya belum tergambar dukungan ke dia walaupun beberapa survei elektabilitas nya tinggi. Tapi kan tidak tinggi dibanding Jabar. Jadi ya itu kalau kalau potensi lebih besar Jabar per hari ini, tapi kalau soal karakter kepemimpinan RK itu lebih cocok di DKI," ujarnya.

"Kalau bicara Jabar lebih banyak karakter pedesaan dan ini ada beberapa problem dengan RK di periode pertama," ucap dia menambahkan.

Firman Manan juga menuturkan, jika melihat secara personal, Kang Emil menurutnya lebih berkeinginan untuk maju di Pilgub DKI. Namun keinginan itu tetap harus menunggu keputusan dari Partai Golkar.

"Kalau secara personal ya menurut saya dia punya keinginan ke Jakarta sebetulnya tadi karena karakter wilayah yang lebih cocok. Tapi inikan ada variabel lain yaitu dia sudah kader golkar, dia harus mengikuti arahan partai yang hari ini belum tahu mengarahkan kemana," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Kang Emil punya keunggulan jika memilih maju di Pilgub Jabar pada November 2024 nanti. Sebab menurutnya, Kang Emil sudah 'menguasai' Jabar saat ini.

"Plus di Jabar dia kuasai medan, kuasai persoalan di Jabar tinggal melanjutkan saja. Kalau di DKI kan belum tahu persoalan di Jakarta karena bukan wilayah dia," jelasnya.

Selain itu, pemilih yang ada di Jakarta menurut dia banyak berasal dari suku Jawa. Sementara Kang Emil lebih dekat dengan warga Sunda karena menjadi Gubernur Jawa Barat. Hal itu kata Ujang berpotensi membuat suara Kang Emil tidak sebesar di Jabar.

"Masyarakat di Jakarta juga berbagai macam, suku Jawa banyak ini jadi sebuah tantangan kalau mau maju di Jakarta. Tapi plus maju di Jakarta, energi baru, calon baru dari Golkar. Kandidat lain ada penantang yaitu Ridwan Kamil. Jadi batu loncatan ke nasional juga mungkin yang sedang dicari Ridwan Kamil gitu," singkat Ujang.

(bba/mso)


Hide Ads