Bahagianya Halim Bisa Segera ke Tanah Suci di Usia 103 Tahun

Bahagianya Halim Bisa Segera ke Tanah Suci di Usia 103 Tahun

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 26 Mei 2023 08:00 WIB
Halim bin Pahroji, Calon Jemaah Haji Berusia 103 Tahun asal Kabupaten Bandung Barat
Halim bin Pahroji, Calon Jemaah Haji Berusia 103 Tahun asal Kabupaten Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Halim bin Pahroji tak sabar menginjakkan kaki di tanah suci demi memenuhi panggilan dari Yang Maha Kuasa. Istimewanya lagi, Halim boleh jadi merupakan calon jemaah haji yang punya umur sangat sepuh.

Tahun ini, pria ber-KTP Kampung Cinagen, RT 03/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu berusia 103 tahun. Ya, jika melihat E-KTP miliknya, Halim lahir pada 1 Maret 1920 silam.

Saat ditemui detikJabar, Kamis (25/5/2023), Halim sedang berada di kediaman Een Solihah, anak ketiganya yang beralamat di Kampung Ciburial, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam balutan baju koko berwarna putih dengan kopiah hitam menutupi rambutnya yang sudah jarang-jarang, Halim sedang asyik duduk di teras rumah. Headset terpasang di telinganya. Saban hari, ia getol menonton tuntunan ibadah haji di YouTube dari tablet pemberian sang anak.

Halim tersenyum lebar menyapa. Lazim pada sepuh lainnya, pendengaran Halim mulai berkurang. Kita yang hendak berkomunikasi, mesti mendekat pada telinganya sembari agak berteriak.

ADVERTISEMENT

"Waalaikumsalam. Silakan masuk. Darimana?,' tanya Halim ramah pada tamu yang datang.

Percakapan alakadarnya terjadi. Sampai akhirnya ia merapalkan doa agar orang-orang muslim khususnya, diberikan kesehatan dan ketakwaan pada Allah SWT. Ia juga mengaku senang bisa bertolak ke tanah suci.

"Senang,' kata Halim singkat sambil mengangkat tangannya.

Menurut sang anak, ia dan orangtuanya itu sudah mendaftar sejak 2017 lalu. Saat itu usia Halim sudah 97 tahun. Beruntung Halim tak perlu menunggu terlalu lama karena termasuk pendaftar Lansia Risti atau Lanjut Usia Risiko Tinggi.

"Awalnya saya yang bilang, mau nggak berangkat haji. Kebetulan waktu itu lagi ada uang, tapi hanya cukup buat bapak saja. Tapi alhamdulillah akhirnya ada rejeki juga, jadi saya bisa ikut mendampingi bapak nanti," tutur Een.

Halim sebelumnya mendapatkan jadwal keberangkatan ke tanah suci pada tahun 2020 silam. Namun sayang, ia mesti bersabar lebih lama lantaran pandemi COVID-19 sedang ngeri-ngerinya. Dua tahun berselang pada 2022, pemberangkatan dibuka lagi. Sayang, Halim tak diizinkan berangkat.

"Jadi dua kali sempat tertunda, di tahun 2020 sama di 2022. Kalau 2020 itu kan awal COVID-19, terus kalau di 2022 itu belum diizinkan karena usianya dibatasi hanya sampai 65 tahun, sementara bapak usianya sudah 100 tahun," ucap Een.

Keinginan Halim untuk datang ke Baitullah akhirnya terwujud. Rencananya ia dan ayahnya itu akan berangkat ke tanah suci pada 12 Juni 2023 dan kembali ke tanah air pada 25 Juli 2023.

"Insyaallah berangkat 12 Juni nanti. Jadi nanti berangkatnya dari rumah Cipongkor, karena bapak itu punya keinginan mau syukuran dulu dengan keluarga besar sama tetangga di sana," ucap Een.

Persiapan Fisik dan Mental

Di usianya yang sudah senja, tak bisa dinafikan jika kondisi fisik Halim sudah berada di batasnya. Tak mungkin ia bisa berjalan dalam durasi lama dan jarak yang jauh seperti kala ia masih muda dan fit.

"Ya persiapan alhamdulillah lancar, terutama fisik ya. Jadi bapak rutin diajak jalan-jalan biar bisa lancar nanti ibadah di sana. Terus untuk makanan juga lebih dijaga, nggak sembarang makan. Cuma memang saya sudah mengajukan buat disediakan kursi roda," ujar Een.

Een juga belakangan rutin melakukan pengecekan kesehatan. Apalagi dari informasi yang didapatnya, saat ini Arab Saudi sedang dalam kondisi yang panas. Hal itu bakal berpengaruh pada kondisi kesehatan Halim.

"Terus pengecekan kesehatan juga alhamdulillah bagus, sehat dan siap buat beribadah. Untuk penyakit, ya kalau bapak palingan hanya darah tinggi saja," kata Een.

Lalu dari segi kesiapan mental, Een sebetulnya tak terlalu mengurusi hal itu. Sebab di matanya, sang ayah punya bekal agama yang amat mumpuni apalagi punya latar belakang sebagai guru pendidikan agama islam sampai ia pensiun 30 tahun silam.

"Alhamdulillah setiap hari juga bapak selalu nonton YouTube soal ibadah haji. Mohon doanya biar kami berangkat lalu pulang lagi dalam keadaan sehat dan jadi haji yang mabrur," ujar Een.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads