Sebanyak 114 calon jemaah haji asal Cianjur, Jawa Barat batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Kebanyakan calhaj yang membatalkan keberangkatan ialah korban gempa.
Kepala Seksi Haji Kabupaten Cianjur Rian Fauzi mengatakan, tahun ini kuota jemaah haji untuk Cianjur sebanyak 1.355 orang yang akan dibagi dalam empat kloter.
Namun sebanyak 114 calon jemaah yang sudah masuk dalam kuota utama membatalkan keberangkatan di tahun ini dan menunda keberangkatan ke tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 114 calon jemaah yang menunda keberangkatan. Sudah diganti oleh daftar tunggu yang masuk ke daftar calhaj cadangan," kata Rian, Senin (22/5/2023).
Menurut Rian, mayoritas calhaj yang batal berangkat ialah penyintas gempa. Para penyintas tersebut memilih untuk fokus berbenah rumah yang rusak akibat diguncang gempa.
Selain itu, ada juga calhaj yang sakit hingga memilih berangkat bersama dengan anggota keluarganya yang dijadwalkan masuk dalam pemberangkatan 2024.
"Sebagian besar yang menunda itu penyintas gempa. Sudah kita datangi satu per satu, tapi memilih untuk berbenah dulu setelah diguncang gempa. Jadi diupayakan tahun depan melunasi dan berangkat ibadah hajinya," ucap dia.
Sementara itu, lanjut Rian, untuk 1.355 calon jemaah dibagi dalam empat kloter, yakni tiga kloter utuh dan satu kloter gabungan.
"Untuk kloter pertama terdiri dari 466 orang ditambah 8 orang petugas akan berangkat besok (23/5). Untuk kloter kedua sebanyak 366 orang ditambah 8 orang petugas, akan diberangkatkan 5 Juni," kata dia.
"Kloter ketiga sebanyak 432 orang ditambah 8 orang petugas diberangkatkan 16 Juni. Sedangkan untuk kloter ke empat sebanyak 195 jemaah ditambah dua orang petugas yang digabung dengan jemaah dari Kabupaten Bandung akan berangkat pada 21 Juni," tambahnya.
(iqk/orb)