TPA Sarimukti Diprediksi Hanya Mampu Tampung Sampah hingga Akhir 2023

TPA Sarimukti Diprediksi Hanya Mampu Tampung Sampah hingga Akhir 2023

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 23 Mei 2023 00:15 WIB
Pengelola Buka Jalan ke Zona 1 di TPA Sarimukti menggunakan Ekskavator
TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Terhitung mulai 16 Mei 2023, zona 1 TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, kembali beroperasi. Tambahan zona otomatis membuat pembuangan sampah ke Sarimukti kembali normal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi menyebut dua zona di TPA Sarimukti mampu membantu mengurai antrean kendaraan baik manual maupun alat berat pengangkut sampah.

"Alhamdulillah TPA Sarimukti sudah bisa kembali normal. Tinggal PR kita menyelesaikan tumpukan di TPS yang masih overload. Dari 55 TPS yang overload, sekarang sudah 46 TPS yang normal. Tinggal 9 TPS yang masih overload. Kita lakukan penanganan secara bertahap menggunakan alat berat dan manual ya mudah-mudahan sesegera mungkin kita bisa selesaikan," kata Dudy Senin (22/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tugas Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar belum selesai. TPA Sarimukti yang sudah overload diprediksi hanya punya usia sampai akhir tahun ini.

"Prediksinya sampai akhir tahun ini. Karena TPA Sarimukti memang didesain menampung 1,9 juta meter kubik sampah, faktanya sekarang sudah 15 juta meter kubik. Jadi overload-nya sudah hampir 700 persenan," ujar Dudy.

ADVERTISEMENT

"Dari teman-teman provinsi (Jawa Barat) melihat masih ada peluang untuk dilakukan pembuangan di zona 1, hanya memang life time dari zona 1 ini kemungkinan tidak akan lama karena kalau terus dijejali sampah ya mau nggak mau kan akan menumpuk dan menjadi overload kembali," tambahnya.

Belum ada langkah instan yang bisa dilakukan. Sementara ini, Pemprov Jabar merancang bakal melakukan perluasan area di zona 5 TPA Sarimukti.

"Awal tahun ke depan dari pemprov (Jabar) akan melakukan perluasan zona 5, untuk sumber anggarannya mungkin bisa ditanyakan ke pemprov. Ini sebagai antisipasi mana kala di zona 1 sudah overload maka zona 5 bisa dipergunakan, hingga kemudian Legok Nangka bisa dioperasionalkan," ujar Dudy.

Seperti diketahui, kemungkinan TPA Legok Nangka beroperasi masih jauh, hingga kini masih dalam proses lelang. Padahal, harapan awal TPA Legok Nangka dapat beroperasi pada tahun 2018.

Pemprov Jabar memberikan waktu dua tahun untuk konstruksi perusahaan Jepang yang bakal menang lelang. Artinya, Legok Nangka baru bisa beroperasi paling cepat 2025 atau paling lambat 2026.

Sementara Dudy menjelaskan sejak tanggal 17 Mei 2023, pembuangan di TPA darurat Cicabe pun sudah berakhir. Penataan dari Pemkot telah dilakukan dan diharapkan TPA Cicabe tak lagi beroperasi.

"Nah karena lahan TPA yang usianya semakin pendek, kita mendorong adanya pengurangan sampah baik itu di skala rumah tangga maupun di skala RW. Alhamdulillah kita kemarin selama 2 minggu melakukan sosialisasi ke RW-RW untuk mengimplementasikan Kang Pisman dan mendapat tanggapan positif. Mudah-mudahan bisa mengurangi sampah yang di Sarimukti," kata Dudy.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads