Dampak Mengerikan Gedung Tinggi Bikin New York Terancam Tenggelam

Kabar Internasional

Dampak Mengerikan Gedung Tinggi Bikin New York Terancam Tenggelam

Tim detikInet - detikJabar
Senin, 22 Mei 2023 09:00 WIB
NEW YORK, NY, UNITED STATES - NOVEMBER 29: A view of the worlds skinniest skyscraper, Steinway Tower, located at 111 West 57th Street in Manhattan, and boasts a 24:1 height to width ratio in New York, United States on November 29, 2022. Designed by SHoP Architects, the luxury condominium building stands at 1,428 feet (435 meters) tall, making it one of the largest buildings in the western hemisphere, and the third tallest in New York City. 60 apartments are included in the tower ranging from nearly $8 million for a studio to $66 million for a penthouse. In April it has opened to residents in New York City. (Photo by Fatih AktaΓ…/Anadolu Agency via Getty Images)
Potret gedung tinggi di New York (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta -

New York tengah menghadapi ancaman mengerikan. Kota ini diprediksi akan amblas setiap tahunnya akibat beban terlalu berat dari gedung pencakar langit.

Mengutip detikInet pada Minggu (21/5/2023), New York dikenal sebagai kota megapolitan yang dipenuhi gedung pencakar langit di setiap penjuru. Tapi nampaknya, keberadaan gedung tersebut malah akan menimbulkan risiko besar yang mengintai Kota Big Apple itu.

Berdasarkan riset yang dilaporkan Futurism, kota New York tampaknya tenggelam sedikit lebih dalam ke Bumi setiap tahun, terkait beban gedung pencakar langit tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset yang diterbitkan di jurnal Earth's Future itu mengungkap proses geologis penurunan permukaan tanah, di mana sedimen bergeser dan mengendap, tampak terjadi dengan cepat di area tertentu NYC. Itu termasuk area Lower Manhattan dan bagian-bagian dari Brooklyn dan Queens.

Menurur penulisnya yang adalah para peneliti dari United States Geological Survey dan University of Rhode Island, New York amblas satu hingga dua milimeter per tahun. Malah di area tertentu, penurunannya lebih buruk.

ADVERTISEMENT

Gawatnya makin dalam New York turun, semakin rentan pula kota itu terimbas bencana terkait perubahan iklim, dengan contoh terjangan Badai Sandy yang terjadi tahun 2012.

"New York menghadapi tantangan yang signifikan dari bahaya banjir, yakni ancaman kenaikan permukaan laut 3 sampai 4 kali lebih tinggi dari rata-rata global di sepanjang pantai Atlantik Amerika Utara," tulis tim peneliti.

"Populasi yang sangat terkonsentrasi sebanyak 8,4 juta orang menghadapi berbagai tingkat bahaya dari hal itu," tambah mereka.

NYC tidak sendirian di antara kota-kota pesisir yang semakin tenggelam tiap tahun. Di tahun 2021, salah satu peneliti yang sama dari Survei Geologi AS menemukan hasil serupa di San Francisco.

Tim peneliti tak benar-benar memberi solusi untuk masalah ini. "Secara global, penduduk yang tinggal di kota-kota yang turun tanahnya akan menghadapi kenaikan air laut dengan kecepatan hingga empat kali lebih cepat daripada wilayah yang stabil," demikian kesimpulan dari penelitian itu.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(ral/dir)


Hide Ads