Pria Garut yang Bunuh Saudara Sendiri Meninggal karena Sakit

Pria Garut yang Bunuh Saudara Sendiri Meninggal karena Sakit

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 20 Mei 2023 23:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom).
Garut -

WI (22), satu dari dua pemuda asal Garut yang nekat membunuh saudara sendiri beberapa waktu lalu, dilaporkan meninggal dunia. WI diketahui meninggal dunia karena sakit.

Kabar meninggalnya WI ini, dibenarkan oleh Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Garut Jaya Sitompul. Menurut Jaya, WI meninggal pada 21 April 2023 lalu.

"Meninggal dunia karena sakit," kata Jaya kepada detikJabar, Sabtu (20/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaya menjelaskan, WI dan seorang anak di bawah umur yang melakukan pembunuhan terhadap Sukma (22), warga Caringin itu dilimpahkan ke Kejaksaan pada tanggal 4 April lalu.

Awalnya, kata Jaya, WI terlihat normal dan tidak mengeluh sakit. Namun, setelah beberapa hari dilakukan penahanan di Rutan Kelas II B Garut, WI jatuh sakit dan sempat dirawat.

ADVERTISEMENT

Karena kondisinya yang memburuk, Jaksa kemudian bergegas membawanya ke RSUD dr. Slamet Garut pada tanggal 17 April 2023, untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius dari tim dokter di sana.

Namun sayang, setelah sekitar 5 hari mendapatkan perawatan, WI meninggal dunia. Jaya mengatakan, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dokter, WI meninggal karena penyakit Tuberkulosis atau TBC.

"Oleh dokter di RSUD dr. Slamet Garut disebut meninggal akibat suspek TBC," katanya.

WI sendiri belum sempat diadili atas tuduhan pembunuhan yang menyeretnya. Jasad WI saat itu kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya yang berada di Caringin, Garut.

Sekadar diketahui, WI dan saudaranya yang masih berusia di bawah umur menjadi otak di balik tewasnya Sukmawijaya, pemuda asal Garut berusia 22 tahun.

Kejadian tewasnya Sukma, terjadi pada Rabu (15/2) lalu. Saat itu, Sukma dilaporkan tewas karena bunuh diri di rumahnya, yang berada di Kecamatan Caringin, Garut.

WI dan saudaranya yang menjadi saksi dalam kasus itu, bersaksi jika Sukma seperti kesurupan kemudian membenturkan diri ke tembok hingga akhirnya meninggal dunia.

Namun, keluarga tak lantas percaya dan melaporkan kejadian itu ke polisi. Kemudian, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan hasilnya menyimpulkan bahwa Sukma tewas dibunuh.

Aksi pembunuhan yang dialami Sukma itu, ternyata didalangi oleh WI dan saudaranya. Pembunuhan ini, dilatarbelakangi karena para pelaku merasa sakit hati, lantaran Sukma kerap minta uang jajan kepada orang tua mereka.

Sukma sendiri, bukan orang asing bagi kedua pelaku. Sukma merupakan saudara tiri dari keduanya. Atas pembunuhan ini, kedua tersangka kemudian ditangkap dan diadili.

Sang anak berusia di bawah umur, lebih dahulu menjalani persidangan dan dinyatakan bersalah, kemudian dijatuhi hukuman diversi. Sedangkan WI, tidak sempat disidang karena jatuh sakit dan meninggal.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads