Kasus perceraian di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2015, angka perceraian di Indonesia mencapai 350 ribu pasangan.
Kemudian pada 2018 terjadi lonjakan menjadi 450 ribu pasangan dan puncaknya mencapai 580 ribu pasangan pada tahun 2021. Tingginya angka perceraian itu disebabkan karena banyak faktor mulai dari ekonomi hingga keharmonisan rumah tangga.
Namun, Jack's sang detektif perselingkuhan punya pendapatnya sendiri tentang tingginya angka perceraian di Indonesia. Jack's yang sudah bertahun-tahun menjadi detektif ini mengungkapkan perselingkuhan jadi salah satu faktor penyebab terbesar perceraian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi kata Jack's, di era serba digital ini seseorang bisa dengan mudah menjalin komunikasi dan hubungan dengan orang lain meski terhalang oleh jarak. Belum lagi, maraknya aplikasi chating hingga dating online membuat perselingkuhan semakin mudah.
"Ya memang booming sejak era medsos itu ya apalagi sekarang banyak aplikasi chating online. Sebabnya, macem-macem bosan dengan pasangan, tergiur dunia luar dan lain-lain," kata Jack's saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon belum lama ini.
Dari pengalamannya membongkar kasus perselingkuhan, Jack's punya anggapan jika perselingkuhan dilakukan tidak hanya oleh laki-laki. Namun kata dia, perempuan juga banyak yang berselingkuh karena beberapa hal.
"Ya mungkin gini, di mata gua lihat enggak bisa kita sebut perselingkuhan itu cuma dari laki-laki, jadi dari pria dan wanita juga," ucapnya.
Jack's menyebut jika saat ini tidak sedikit perempuan yang rela dijadikan selingkuhan hanya demi materi semata. Bukan tanpa alasan Jack's mengungkapkan hal itu. Sebab saat ini, gengsi untuk terlihat hidup mewah banyak diinginkan.
"Nah yang gua pelajari itu gini, cewek jaman sekarang itu pendidikan gak ngaruh, yang penting punya pasangan, demi gaya hidup wah gitu. Kayanya gitu. Nah kalau prianya beda, cuma masalah nafsu kalau pria," jelasnya.
"Gua ga bilang semua cewek begitu tapi ini menurut opini gua, karena rata-rata ketika kita cek background kehidupannya banyak cewek yang kekurangan dari segi ekonomi. Jadi cuma mau kelihatan waw di lingkungannya," ujarnya menambahkan.
Menurutnya sejak Instagram dijadikan sebagai media pamer penampilan, banyak orang yang berlomba-lomba untuk saling unjuk 'kehebatan'. Sehingga Jack's beranggapan, perselingkuhan yang terjadi dan dilakukan oleh perempuan hanya demi ingin terlihat di media sosial.
"Tambah lagi faktor sekarang orang-orang pamer di Instagram, jadi pengen terlihat wah, jadi terpaksa buat seperti itu. Bisa jadi begitu," pungkasnya.
(bba/yum)