Terkejutnya Wisatawan dengan Pemandangan Unik di Gunung Ciremai

Kuningan

Terkejutnya Wisatawan dengan Pemandangan Unik di Gunung Ciremai

Fathnur Rohman - detikJabar
Jumat, 19 Mei 2023 22:45 WIB
Sejumlah biksu Thailand berinteraksi dengan wisatawan lokal di Kuningan.
Sejumlah biksu Thailand berinteraksi dengan wisatawan lokal di Kuningan. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Puluhan biksu asal Thailand dan sejumlah negara lain menyempatkan waktu berwisata di kawasan Ipukan, Palutungan, Kabupaten Kuningan, Jumat (19/5/2023). Kedatangan mereka tentu saja membuat kaget wisatawan lokal di sana.

Rombongan biksu atau bhante tersebut datang ke Kabupaten Kuningan untuk refreshing. Kawasan Ipukan yang terletak di lembah Gunung Ciremai sengaja dipilih agar mereka setidaknya dapat melepas penat, setelah berjalan kaki belasan kilometer di Jalur Pantura.

Kehadiran puluhan biksu Thailand di Kuningan menjadi momen langka. Sebab, mereka pun baru pertama kali singgah di Kota Kuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pelancong asal Bekasi bernama Doni (37) mengaku sangat terkejut dapat berjumpa dengan puluhan biksu Thailand di Kuningan. Apalagi dia berpapasan langsung dengan mereka usai melihat air terjun di kawasan tersebut.

"Lagi wisata kebetulan ke orang tua di Kuningan. Saya dari Bekasi. Tadi sempat ketemu biksu. Ada banyak yah," kata Doni kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).

ADVERTISEMENT

Doni sempat berinteraksi dengan beberapa biksu Thailand. Bahkan ia dan keluarganya sempat mengajak mereka untuk berswafoto.

Menurut Doni, para biksu asal Thailand ini sangat ramah kepadanya. Malahan, kata dia, anaknya sempat diberi angpao oleh salah satu bhante.

"Mereka ternyata ramah-ramah dan menyambut kami. Sempat mau nyuri-nyuri foto selfie, tapi mereka malah diam. Tapi mau diajak foto. Malah anak kami dikasih angpao," ujar Doni.

Tak hanya Doni, sejumlah warga di Kuningan sempat berinteraksi dengan biksu-biksu ini. Misalnya Dany Andriawan. Pegiat budaya tersebut memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan alat musik tradisional khas Sunda yakni karinding.

Di hadapan tiga orang biksu, Dany unjuk gigi dengan memainkan karinding. Aksinya itu langsung mengundang rasa penasaran salah satu bhante yang juga merekam kebolehan Dany.

"Para biksu tadi terlihat sangat berminat, mendengar penjelasan saya tentang karinding," tuturnya.

Healing ke Kuningan untuk 'Charger Energi'

Kedatangan puluhan biksu asal Thailand dan sejumlah negara lain ke objek wisata Ipukan, Kabupaten Kuningan, bertujuan agar mereka dapat bersenang-senang. Terlebih lagi, rute yang mereka tempuh menuju Candi Borobudur akan semakin berat.

Salah satu peserta ritual thudong asal Cirebon, bhante Wawan (52) menjelaskan, sebagian besar biksu yang datang ke Kuningan menghabiskan waktu untuk bersemedi atau bermeditasi. Sedangkan sisanya melakukan aktivitas masing-masing.

"Kita jalan-jalan, refreshing ke Gunung Ciremai. Supaya kita bisa happy. Melihat semua biksu-biksu biasa di hutan, tampak wajah-wajah mereka cukup segar," ungkapnya.

Selama melaksanakan ritual thudong, para biksu tersebut sudah berjalan kaki dari Thailand dan kini bakal beristirahat di Kota Cirebon untuk sementara waktu. Momen kunjungan ke Kuningan, kata dia, bertujuan agar para biksu dapat memulihkan energinya kembali.

"Lebih baik mereka happy dan santai dulu. Karena dari Cirebon ke Jawa Tengah itu rutenya paling berat," ujarnya.

Pantauan detikJabar di lokasi, puluhan biksu yang datang ke Ipukan sangat antusias menghabiskan waktu di sini. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan keindahan dan cantiknya landscape lembah Gunung Ciremai lewat gawai mereka.

Selain itu, mereka juga terlihat melakukan sedikit meditasi. Udara sejuk ditambah dengan kondisi hutan yang masih asri, menambah kesan syahdu dari gestur tubuh mereka.

Meski begitu ada hal unik lain. Di mana, sejumlah biksu juga terlihat bersemedi di beberapa spot yang biasanya dipakai untuk berswafoto.

Usai berkunjung ke Kuningan, rombongan biksu itu kembali lagi ke Cirebon untuk melakukan kegiatan mereka di sana.

(iqk/iqk)


Hide Ads