Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turun tangan membantu penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti keracunan massal di Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta, Jawa Barat.
Tim yang membawa satu wadah yang berisi alat khusus dibawa ke lokasi dimana warga menggelar hajatan dan tempat memasak. Pemeriksaan kembali dilakukan mulai dari memeriksa saksi-saksi, menggambarkan situasi sebelum hingga sesudah hajatan, hingga menganalisis situasi.
Selain itu tim juga mengambil sampel air yang digunakan warga untuk mengolah masak hingga barang-barang yang digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada dari Puslabfor Mabes Polri, mereka bertugas untuk mengambil sejumlah bukti-bukti tambahan sekalian melakukan olah TKP," kata Kapolsek Pasawahan Polres Purwakarta, AKP Ali Murtadho kepada wartawan di lokasi tempat hajatan, Jumat (19/05/2023).
Ali mengatakan, pihak Puslabfor Bareskrim Polri memerlukan waktu untuk memeriksa isi kandungan dari beberapa sampel barang bukti yang diambil.
"Belum bisa disampaikan secara langsung, karena memerlukan pemeriksaan di laboratorium," katanya.
Ali mengatakan, sebelumnya pihak kepolisian juga telah mengambil sejumlah sampel makanan dari hajatan tersebut pada Selasa (16/5/2023) kemarin.
Adanya pemeriksaan ulang membuat warga setempat penasaran, warga memenuhi sekitar lokasi untuk melihat aktivitas petugas, di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, Tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP dengan memeriksa sejumlah saksi seperti juru masak dan warga.
Selain itu, Tim Puslabfor juga mengambil air dari salah satu rumah warga. Mereka meninggalkan TKP sekitar pukul 17.30 WIB.
Seperti yang diketahui, sekitar 114 orang yang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat alami keracunan usai menyantap sisa makanan daging yang diolah kembali pada Minggu (14/5/2023) kemarin.
Mereka mulai mengalami gejala keracunan satu hari setelah menyantap makanan. Korban keracunan pun mulai datangi pos kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit pada Selasa (16/5/2023).
(yum/yum)