NASA telah menyerah dalam misi berburu air es di bawah kawah gelap dekat selatan Bulan.
Mengutip detikInet, lunar Flashlight seukuran koper diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 Desember lalu. Wahana kecil itu adalah muatan perjalanan dalam misi yang tujuan utamanya adalah mengirim robot pendarat Hakuto-R milik perusahaan swasta Jepang ispace ke Bulan.
Baca juga: 6 Rekomendasi Galeri Seni Keren di Bandung |
Lunar Flashlight seharusnya juga terikat Bulan. Namun ia mengalami masalah dengan sistem propulsi yang mendemonstrasikan teknologinya, gagal menghasilkan daya dorong yang cukup untuk mencapai orbit Bulan seperti yang direncanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim misi berupaya memecahkan masalah tersebut selama hampir enam bulan tetapi tidak dapat memecahkannya. Akhirnya pada 12 Mei, NASA mengumumkan bahwa mereka mengakhiri misi yang direncanakan Lunar Flashlight.
"Demonstrasi teknologi, pada dasarnya, berisiko tinggi dan imbalan tinggi, dan itu penting bagi NASA untuk diuji dan dipelajari," kata Christopher Baker, eksekutif program untuk Teknologi Pesawat Luar Angkasa Kecil di Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa di markas besar NASA di Washington, DC, dikutip dari Space.com.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)