Peristiwa mengerikan terjadi di salah satu kawasan di Kenya. Sebanyak 10 singa dilaporkan telah dibunuh hanya dalam waktu sepekan oleh warga.
Dikutip dari detikTravel yang melansir CNN, Kamis (18/5/2023), konflik hewan liar dengan manusia di sana semakin memburuk. Menurut Kenya Wildlife Service (KWS), 10 singa telah dibunuh di Kenya selatan minggu lalu, enam di antaranya terjadi pada satu hari.
"Ini adalah singa dalam jumlah yang luar biasa besar untuk dibunuh sekaligus," kata juru bicara KWS dikutip dari CNN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan singa itu terjadi setelah para konservasionis mengumumkan pembunuhan salah satu singa tertua di Afrika, Loonkiito, yang berusia 19 tahun awal pekan ini. Dia berkeliaran di luar kawasan lindung dan masuk ke kandang ternak karena kelaparan. Menurut organisasi konservasi Lion Guardians dia dibunuh oleh pemilik ternak.
Dalam siaran persnya, KWS mengatakan enam singa itu mati pada Sabtu (13/5). Singa-singa itu memangsa 11 kambing dan satu anjing. Singa-singa itu semuanya adalah bagian dari ekosistem Amboseli Kabupaten Kajiado, sebuah situs cagar biosfer UNESCO di dekat Gunung Kilimanjaro.
KWS langsung bertindak. Mereka mengadakan pertemuan pada hari yang sama dengan mengundang warga setempat dan pejabat pemerintah.
"Diskusi berpusat pada mencari cara untuk meminimalkan risiko konflik manusia-satwa liar, termasuk mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengingatkan masyarakat akan keberadaan satwa liar di sekitar mereka," kata KWS.
"Diskusi lebih lanjut berpusat pada gambaran yang lebih luas tentang eksplorasi konflik manusia-satwa liar dalam konteks mata pencaharian masyarakat dan pembagian keuntungan menuju koeksistensi yang harmonis di komunitas terbuka dan lanskap satwa liar," kata dia.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Konflik Manusia Vs Singa Memburuk, Seminggu 10 Ekor Singa Tewas Terbunuh
(yum/orb)