Beras Bantuan untuk Warga Indramayu Tak Layak Konsumsi!

Beras Bantuan untuk Warga Indramayu Tak Layak Konsumsi!

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 17 Mei 2023 17:30 WIB
Kondisi beras bantuan yang berjamur hingga banyak kutu
Kondisi beras bantuan yang berjamur hingga banyak kutu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Belasan karung beras untuk program bantuan ketahanan pangan dari Bapanas tidak layak konsumsi. Bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu terdapat kutu dan sudah menjamur.

Awalnya, Puskesos Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu tidak menaruh curiga dengan kondisi beras yang diterima dari Bulog pada Selasa (16/5) sore kemarin. Namun, saat di angkut, sejumlah karung beras itu dirasakan seperti lembap dan seolah mengeluarkan hawa panas.

"Pas di angkut rasanya kaya lemas beras dalam karungnya. Terus hawanya hangat tapi bukan karena beras baru giling," kata Petugas Puskesos Desa Dadap, Abdullah saat ditemui detikJabar, Rabu (17/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran dengan kondisi itu, pihaknya langsung mengecek sejumlah karung beras. Dan benar saja, dalam karung beras itu terdapat kutu. Bahkan, kondisi beras menjamur dan sebagian berwarna.

"Pas di cek di buka ternyata beras sudah menjamur dan ada kutunya. Belum bisa memastikan karena sebagian sudah di sebar tingkat RW. Kalau sejauh ini terlihat sudah ada 15-an karung tapi kayaknya tidak layak semua," ujar Abdullah.

ADVERTISEMENT

Dari temuan itu, petugas Puskesos segera melaporkan kondisi beras tersebut kepada pihak terkait dan Pemerintah Desa setempat.

Kepala Desa Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi menjelaskan bahwa beras itu merupakan program bantuan ketahanan pangan dari Badan Pangan Nasional. Dari total sekitar 13.740 Kilogram yang diterima, rencananya akan disalurkan kepada 1.327 KPM sesuai data.

Namun, karena khawatir akan berdampak buruk bagi masyarakat, pihaknya menunda penyaluran bantuan tersebut kepada masyarakat. Bahkan, saat ini mereka masih menarik kembali beras yang sudah didistribusikan ke tingkat RW.

"Iya bener kondisinya seperti itu. Baru tiga karung dan itu semuanya berkutu dan berjamur. Kalau kita buka semua mungkin kualitas nya sama," kata Asyriqin.

Kedatangan beras dari salah satu gudang Bulog Indramayu itu merupakan penyaluran tahap kedua untuk program ketahanan pangan. Sebelumnya kata Asyriqin, penyaluran pertama sekira bulan April lalu juga mendapat beras dengan kualitas yang sama. Yaitu beras medium bawah dan bukan medium atas.

"Pemdes meminta kepada pihak Bulog kalaupun seandainya juklak juknisnya medium tapi yang baik karena ini untuk manusia bukan ayam. Ayam pun harus yang bener apalagi manusia," kata Asyriqin.

Saat ini, Pemdes Dadap tengah berkoordinasi dengan para pihak. Hal itu agar bantuan pangan tersebut segera disalurkan ke penerima dan bisa bermanfaat.

"Kita tahan untuk dikembalikan untuk meminta yang baru dengan kualitas yang lebih baik," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads