Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (16/5/2023). Mulai dari dicekalnya Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna ke luar negeri oleh KPK hingga ditangkapnya pelaku penusukan bergunting di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Plh Walkot Bandung Dicekal KPK ke Luar Negeri
Pelaksana Harian (Plh) sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK. Komisi Antirasuah itu mencegah Ema untuk kepentingan penyelidikan kasus suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia internet di Bandung dalam program Bandung Smart City yang melibatkan Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir detikNews, KPK memerlukan keterangan Ema selama pencegahan itu berlangsung. Ema dibutuhkan keterangannya untuk proses penyidikan Walkot Bandung nonaktif Yana Mulyana, yang kini berstatus tersangka.
"Saat ini KPK telah melakukan cegah pada satu orang pihak yang menjabat Sekda di Pemkot Bandung untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).
"Cegah dalam rangka kebutuhan proses penyidikan perkara Tersangka YM dkk," tambahnya.
Ema Sumarna sebelumnya pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi yang turut menjerat Yana Mulyana. Ema dinilai memiliki kaitan erat dalam kasus korupsi tersebut.
"Diduga pihak yang dicegah dimaksud memiliki keterkaitan erat dengan penyidikan perkara ini," ujar Ali.
Pencegahan kepada Ema telah dilakukan sejak awal bulan ini. Kebijakan itu dilakukan selama 6 bulan ke depan.
"Pengajuan cegahnya sudah diajukan sejak awal Mei 2023 pada Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI. Sikap kooperatif dari pihak yang dicegah tersebut diperlukan agar proses penyidikan perkara dapat segera dirampungkan," tutur Ali.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna lalu merespons soal dirinya dicegah KPK ke luar negeri. Ema menegaskan akan tetap mengikuti arahan KPK.
"Itu hal yang wajar dalam proses penyidikan yang sedang dilakukan karena mungkin keterangan saya masih dibutuhkan," kata Ema ditemui awak media di Balai Kota Bandung Selasa (16/5/2023).
Ema menuturkan, hingga hari ini tidak ada agenda dinas ke luar negeri yang harus dilakukannya dalam waktu dekat. Ia pun hanya fokus dengan program Pemkot Bandung, mengingat dirinya mengemban dua tugas yaitu sebagai Plh Wali Kota dan Aekda Kota Bandung.
"Saya juga sekarang fokus berbagai program di Kota Bandung, salah satunya penanganan sampah dan penurunan kabel (ducting). Tidak ada agenda ke luar negeri dan ke luar kota. Dalam kondisi sekarang saya akan tetap di Bandung," ucapnya.
Lautan Sampah di Pesisir Loji Sukabumi
Lagi-lagi sampah di pesisir Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi jadi pembahasan warganet. Kondisi sampah yang berserakan di pantai yang dikenal dengan nama Talanca itu kembali mendapat sorotan.
Kondisi seperti itu tak ayal membuat wisatawan ilfil alias 'hilang feeling'.
Sampah di Pantai Talanca seolah abadi, berbagai upaya bersih-bersih di pantai itu kerap dilakukan namun kurang dari satu bulan sampah kembali menggunung. Mayoritas sampah berupa ranting kayu dan sampah rumah tangga.
"Kebanyakan sampah rumah tangga, plastik bekas kemasan sabun cair, botol minuman air mineral ada juga ranting-ranting kayu," kata Budiman (29), warga yang berada di sekitar lokasi kepada detikJabar, Selasa (16/5/2023).
Ia bercerita pernah mengajak sejumlah teman dan saudaranya dari luar kota ke lokasi tersebut. Menurutnya, teman-temannya itu heran ada pesisir pantai sekotor itu. Hingga muncul istilah wisata sampah.
"Teman dari Jakarta saya sengaja ajak mampir ke tempat ini, kata mereka ini wisata sampah. Wajar saja begitu karena hampir semua pasir di pantai ini tertutup sampah, kalau tidak salah ini masih kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu karena ini jalur lintasan ke Pantai Palangpang kawasan Geopark," ujarnya.
Dari pemantauan detikJabar di lokasi, joroknya kondisi pantai terlihat dari buih lautan yang berwarna coklat dengan serpihan sampah yang terombang-ambing terbawa ke pesisir. Pasir yang biasanya berpori, berubah menjadi lumpur.
Sementara itu, Kades Loji Papang Suherlan membenarkan kondisi sampah tersebut. Pihaknya menyebut upaya bersih-bersih hampir setiap tahun dilakukan, namun itu sia-sia karena sampah bersumber dari dua muara.
"Terkait dengan sampah tadi memang yang menjadi permasalahannya posisinya yang diapit dua muara. Muara Cimandiri dan Muara Cidadap, sampah berawal dari sungai kemudian dibawa ke pesisir," ungkap Papang.
"Memang permasalahannya sudah lama, upaya bersih bersih sudah beberapa kali, tiap tahun ada pembersihan sampah. Terus kita juga bekerja sama termasuk dengan PLTU Palabuhanratu permasalahan mau di bangun break waternya, tapi sampai saat ini belum terealisasi," tambahnya.
Kantor Bupati Tasikmalaya Digeruduk Warga gegara Jalan Rusak
Sejumlah warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng menggeruduk kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (16/5/2023).
Mereka datang meminta Jalan Abdul Muis penghubung dua desa itu diperbaiki. Pasalnya ruas jalan tersebut sudah lama belum mendapat sentuhan perbaikan.
"Kita datang berkaitan dengan infrastruktur jalan yang ada di Desa Barumekar dan Sirnajaya (Parung Kadondong, Gorowong Singkup) sudah lama tidak tersentuh perbaikan. Miris 15 tahun tidak mendapatkan perbaikan," kata Mujib Rahman Wahid, Koordinator Masa Aksi di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (16/5/2023).
Menurut dia jalan utama penghubung dua Kecamatan dan dua desa itu, merupakan jalan milik Kabupaten Tasikmalaya. Jalan tersebut tidak mendapatkan perbaikan tiga periode kepemimpinan bupati, dua di antaranya periode Bupati Ade Sugianto.
"Kami merasakan bahwa seluruh masyarakat hanya menjadi korban janji politik saja dengan bola janji. Tapi faktanya jalan nggak diperbaiki," kata dia.
Masa mendesak agar Bupati Tasikmalaya meninjau langsung jalan Parungkadongdong-Gorowong-Singkup. Pemerintah harus menjadikan jalan yang menghubungkan dua desa tersebut sebagai skala prioritas dalam proses perencanaan pembangunan. Lalu pihaknya menuntut pembangunan bisa dilaksanakan di tahun 2023.
"Tuntutan utama kami minta diperbaiki jalanya tahun ini," kata Mujib.
Tokoh masyarakat memastikan akibat jalan rusak ini akses perekonomian, pendidikan, dan kesehatan warga terhambat. Bahkan, sejumlah ibu hamil diketahui sampai lahiran dalam kendaraan karena jalanan rusak. Kasus kecelakaan pengendara juga sudah banyak terjadi.
"Jadi kalau kecelakaan mah sering pisan. Malahan ada wanita hamil melahirkan di jalan di kendaraan karena jalan rusak," kata Tisna, salah satu tokoh masyarakat.
Tisna menambahkan, masyarakat sudah lama menunggu jalan penghubung dua desa itu tidak diperbaiki. Akses yang sangat diperlukan oleh masyarakat Barumekar dan Sirnajaya, itu merupakan jalan satu-satunya akses masyarakat.
"Itu sudah sangat perlu segera diperbaiki. Dengan berbagai alasan, akan memperjuangkan hak-hak masyarakat dua desa khsusunya agar jalan dapat segera diperbaiki," kata Tisna.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memastikan pihaknya akan melakukan prioritas perbaikan infrastruktur. Pasalnya, sebanyak 30 persen jalan alami kerusakan.
"Sekarang pemda lagi usaha mencari anggaran. Tim disebar ke pusat dan ke Provinsi nyari dana untuk perbaikan infrastruktur. Kalau 2024 mah Insyaallah diprioritaskan diperbaiki," kata Mohammad Zen, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Ganjaran Manis untuk Rangga Usai Selamatkan Pejalan Kaki di Rel
Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Laswi, Kota Bandung Rangga N (27) diganjar penghargaan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Polda Jabar atas aksi heroiknya menyelamatkan pejalan kaki yang hendak menerobos pintu perlintasan kereta api (KA).
Penghargaan dari PT KAI diserahkan oleh Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono dan penghargaan dari Polda Jabar diserahkan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Selasa (16/5/2023) pagi.
"Secara simbolis sudah diberi, sekalian dari Pak Kapolrestabes memberikan penghargaan dari Polda Jabar," kata Mahendro dikonfirmasi via sambungan telepon.
Penghargaan yang diberikan PT KAI berupa uang pembinaan. Sedangkan penghargaan dari Polda Jabar berupa penghargaan dan uang pembinaan.
Mahendro mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan Rangga, menurutnya Rangga sudah bekerja melebihi dari tugasnya sebagai PJL.
"Kami dari Daop 2 lebih ke bersyukur, terhadap pekerjaan lebih ekspektasinya sebenarnya menyelamatkan orang bukan tupoksinya, menyeberangkan orang, mencegah orang dari kereta itu bukan tupoksinya, tupoksinya kan mengamankan perjalanan kereta api," ungkap Mahendro.
"Tapi dia punya panggilan yang melebihi kewajiban dan tanggungjawabnya. Itu yang kami apresiasi," tambahnya.
"Dengan penghargaan ini, semoga Rangga tetap semangat dalam bekerja sebagai PJL dan menjaga keamanan perjalanan kereta api. "Semoga bisa termotivasi lagi untuk bekerja dengan lebih baik," ucapnya.
Mahendro kembali mengatakan, jika pihaknya bangga memiliki PJL seperti Rangga dan semoga apa yang dilakukan Rangga bisa memotivasi banyak orang.
"Bangga dong, sangat bangga punya jiwa yang Militan dan heroik, kami sangat bangga ya," ujarnya.
Penusuk Bergunting di Bandung Ditangkap Polisi
Pelaku inisial DH (28) yang melakukan penusukan pakai gunting rajut di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung diringkus polisi. Saat ini DH langsung ditetapkan sebagai tersangka.
DH nampak tak berkutik saat diringkus polisi. Saat ini DH harus mengenakan baju tahanan Polresta Bandung dengan berwarna biru.
Terlihat DH hanya tertunduk lesu menatap tanah. Kemudian tangan DH telah diborgol oleh polisi. Di sekujur tubuh DH terlihat dipenuhi gambar tato.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan tersangka DH ditangkap di rumahnya, Kampung Pangkalan Raja, Desa Sukamukti, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (15/5/2023). Penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan sejumlah penyelidikan.
"Begitu teridentifikasi dengan CCTV, maka Polsek Majalaya langsung mendapatkan identitas si tersangka. Kemudian berdasarkan keterangan saksi-saksi yang ada di TKP langsung menuju ke rumah tersangka dan tersangka bisa diamankan di rumahnya," ujar Kusworo di Mapolresta Bandung, Selasa (16/5/2023).
Kusworo menegaskan polisi berhasil melakukan penangkapan dengan kurun waktu sebelum satu hari. Penangkapan tersebut langsung dipimpin oleh Kapolsek Majalaya Kompol Aep Suhendi.
"Dari terjadinya penusukan kurang dari 24 jam bisa diamankan oleh Polsek Majalaya yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Majalaya," katanya.
Dia mengungkapkan motif tersangka adalah merasa tersinggung karena ditatap korban inisial TK (37). Karena terpengaruh alkohol, tersangka langsung menyerang korban.
"Motifnya tersangka tersinggung karena ditatap atau tatap-tatapan dengan korban. Jadi terkesan oleh tersangka seperti menantang dalam kondisi tersangka dalam pengaruh minuman keras," jelasnya.
Kusworo menyebutkan tersangka pada sore hari telah mengkonsumsi berbagai alhokol dan obat-obatan. Sehingga pada beberapa jam kemudian tersangka dalam keadaan mabuk.
"Karena ini kejadian 18.40 WIB, jadi sorenya tersangka minum antimo sebanyak 10 butir kemudian dicampur dengan minuman anggur merah, cristal dan intisari. Sehingga dalam kondisi mabuk jam 18.40 pas di depan toko tatap-tatapan dengan korban," bebernya.
"Korban ditusuk menggunakan gunting yang dimiliki korban. Dan biasanya gunting ini digunakan untuk cukur jenggot dan kumis milik tersangka," tambahnya.
Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 1 dan 2 penganiayaan mengakibatkan luka berat kepada korban dan dijerat dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.