Pemilik Toko Resah Marak Pungli di Pertokoan Ciamis, Modusnya Beragam

Pemilik Toko Resah Marak Pungli di Pertokoan Ciamis, Modusnya Beragam

Dadang Hermansyah - detikJabar
Rabu, 17 Mei 2023 03:30 WIB
Pemilik Toko Resah Marak Pungli di Pertokoan Ciamis
Pemilik Toko Resah Marak Pungli di Pertokoan Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Sejumlah pelaku usaha pertokoan di perkotaan Ciamis mengaku resah beberapa terakhir hari ini dengan adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh kelompok atau orang yang tidak bertanggungjawab. Pelaku melakukan pungutan dari Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu.

Modus pelaku, menarik uang dari pertokoan dengan sejumlah alasan. Mulai dari keamanan lingkungan, jual obat Abate hingga sumbangan bencana.

Rudiat, pemilik usaha toko eskrim di Ciamis mall, mengatakan karyawannya didatangi dua orang perempuan beberapa hari lalu. Mereka mengaku dari lingkungan setempat. Kemudian meminta iuran untuk kontrol lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karyawan yang mungkin awam kemudian membayar Rp 35 ribu. Pelaku tersebut memberikan kuitansi dengan tulisan kontrol lingkungan," ujar Rudiat, Selasa (16/5/2023).

Mengetahui adanya dugaan pungutan liar, Kelurahan Ciamis bersama anggota Binmas dan Babinsa langsung gerak cepat turun ke pertokoan. Hasilnya ternyata lebih dari 10 toko di perkotaan Ciamis telah dipungut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

ADVERTISEMENT

"Setelah kami konfirmasi, kejadian itu benar adanya oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Ada lebih dari 10 toko," ungkap Lurah Ciamis Wahyu kepada detikJabar.

Dari hasil penelusuran, ternyata pelakunya berbeda-beda. Pertama ada dua orang perempuan mengatasnamakan dari pihak lingkungan sekitar. Kedua ada juga sekelompok berjumlah sekitar 8 orang.

"Kalau yang kelompok itu saya sendiri menemukan di pertokoan Toserba. Kemudian saya tegur dan diberikan pengertian, akhirnya mereka langsung balik kanan. Informasinya memang tidak hanya satu kali, tapi sudah sering," jelasnya.

Wahyu mengatakan menurut pengakuan pemilik toko, dalam melancarkan aksinya dengan berbagai modus.

"Ada yang jual Abate, alasan untuk bantuan bencana dan keamanan lingkungan. Padahal setelah dikonfirmasi di lingkungan tidak ada. Kemungkinan pelaku itu berasal dari luar daerah," katanya.

Guna mengantisipasi adanya pungli, Pemerintah Kelurahan Ciamis, Babinsa dan Binmas mendatangi setiap pertokoan. Kemudian mengimbau para pemilik toko dan karyawannya agar tegas tidak memberikan bantuan atau sumbangan.

"Kami dari tiga pilar, kelurahan, Binmas dan Babinsa mendatangi setiap pertokoan untuk antisipasi. Jangan pernah memberikan bantuan atau sumbangan apabila penarik sumbangan itu tidak memiliki surat pengantar resmi, seperti dari RT/RW dan kelurahan. Harus berani menolak kalau itu tidak resmi," ucapnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads