Sebanyak 1514 Calon Jemaah Haji di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengikuti manasik haji di Aula Islamic Center Bojongkoneng, Singaparna, Selasa (16/5/23). Para jemaah mendapatkan pengetahuan tambahan tata cara berhaji hingga praktik ibadah dengan replika Ka'bah.
"Ada sekitar 1514 jemaah haji ikuti manasik haji pagi sampai sore nanti. Mereka mendapat pembekalan materi tata cara ibadah haji sampai praktik dengan replika Ka'bah," kata Dudu Rohman, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya di lokasi Selasa (16/5/23)
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 23 orang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Alasannya sakit serta ingin berangkat haji dengan pasangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada 23 jemaah haji yang sampai hari ini belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji sampai hari ini," kata Dudu.
Kemenag menyebut ratusan jemaah haji berusia di atas 60 tahun. Bahkan, seorang nenek diketahui sebagai jemaah haji tertua dengan berusia 103 tahun.
"Jemaah haji tertua seorang ibu asal Sodonghilir usianya tercatat 103 tahun. Luar biasa semoga diberi kesehatan jemaah ini yah," ucap Dudu.
Ratusan jemaah lain berusia antara 60 sampai 80 tahun. Mereka sudah menabung belasan tahun lamanya untuk ibadah haji.
Idi (85), Jemaah asal Pageurageung mengaku sudah menunggu haji sejak tahun 2013. Dia menyisihkan uang hasil bumi untuk pergi haji.
"Nabung sejak 2013, kalau daftar mah sebelunya. Alhamdulillah berangkat haji tahun ini. Tapi istri belum duh saya sendiri," kata Idi pada detikJabar di lokasi manasik.
Jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya rencananya akan diberangkatkan mulai 23 mei mendatang. Terdapat empat kloter haji asal Kota seribu pesantren ini.
(yum/yum)