.webp)
Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya turun tangan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang memadati kawasan pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Pola penindakan yang dilakukan dengan cara membatasi jumlah PKL dan menempatkan mereka di sisi kanan jalan sehingga masyarakat atau pengunjung masih memiliki ruang untuk menikmati suasana.
Kepala Satpol PP Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan menjelaskan sejak bulan Ramadan hingga pekan kemarin, pedestrian Cihideung memang dipenuhi PKL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sejak Ramadan hingga kemarin itu banyak pedagang musiman, sehingga pedestrian penuh. Nah sekarang kita kembalikan lagi ke kondisi awal," kata Iwan saat melakukan pemantauan langsung ke lokasi, Senin (15/5/2023).
Akhir pekan lalu, lanjut Iwan, pihaknya melakukan penertiban agar pedagang musiman tak lagi berjualan. Sementara pedagang asli Cihideung tetap diperbolehkan, tapi mereka hanya diperbolehkan berderet di sisi kanan jalan. Sehingga pedagang dan pengunjung bisa berbagi ruang.
"Pertama kami lakukan sosialisasi dan Alhamdulilah direspons positif. Para pedagang musiman tak lagi berjualan di sini. Sementara pedagang Cihideung yang eksisting kami tempatkan di sisi kanan jalan," kata Iwan.
Langkah itu menurut dia didukung oleh pedagang dan masyarakat setempat. "Semua mendukung, pedestrian Cihideung kan milik semua kalangan. Pedagang silahkan berjualan, pengunjung juga punya hak untuk menikmati suasana di sini. Begitu juga dengan warga setempat," papar Iwan.
Sementara itu langkah ini juga disamput positif oleh para pengunjung. Kini mereka kembali memiliki ruang untuk berfoto dan duduk-duduk menikmati suasana pusat Kota Tasikmalaya.
"Saya kira ini win-win solution, yang foto-foto bisa, yang jualan bisa. Semoga saja situasi ini bertahan lama, tidak sekedar waktu ada Satpol PP saja," kata Suryaman, pengunjung warga Jalan Argasari Tasikmalaya.
(tya/tey)
