Partai Buruh Daftarkan 5 Bacaleg gegara Tes Kesehatan Mahal

Kota Sukabumi

Partai Buruh Daftarkan 5 Bacaleg gegara Tes Kesehatan Mahal

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 15 Mei 2023 00:05 WIB
Perwakilan Partai Buruh saat konferensi pers di KPU Kota Sukabumi, Minggu (14/5/2023) malam.
)Perwakilan Partai Buruh saat konferensi pers di KPU Kota Sukabumi, Minggu (14/5/2023) malam. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Sukabumi -

Partai Buruh Kota Sukabumi mengeluhkan biaya medical check up yang dianggap terlalu mahal. Akibatnya, mereka hanya mendaftarkan lima bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Kota Sukabumi.

Ketua Partai Buruh Kota Sukabumi Y Royani mengatakan, berdasarkan data awal ada 35 orang bacaleg yang terkumpul untuk mengisi tiga daerah pemilihan. Akan tetapi, perlahan kader buruh mundur untuk maju sebagai bacaleg.

"Informasinya mereka itu ada terkait dengan sistem terbuka dan tertutup. Yang kedua mungkin untuk biaya seperti medical check up saja mereka. Yang namanya buruh kita ya sangat sederhana," kata Royani kepada awak media, Minggu (14/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sih berharap di Kota Sukabumi khususnya RSUD untuk biaya ini mahal, terus terang saja mahal dibanding dengan tempat yang lain, ada yang Rp600 ribu sampai Rp400 ribu," sambungnya.

Menurutnya biaya medical check up di RSUD yang ada di Kota Sukabumi memberatkan para anggotanya untuk daftar jadi Bacaleg. "(Harga medical check up) Rp813 ribu, semua sama," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Karena hanya lima orang pendaftar bacaleg, pihaknya menargetkan satu kursi di DPRD Kota Sukabumi. Dia mengatakan, diumur partai yang masih baru ini mereka mengusung sosok yang bisa mendengarkan aspirasi masyarakat.

Lebih lanjut, meski pabrik di Kota Sukabumi tidak banyak, Partai Buruh telah menyiapkan strategi untuk mendulang suara di pemilu 2024. Mulai dari serikat perbankan, UMKM dan buruh lainnya.

"Posisi kita di Kota Sukabumi itu ada beberapa federasi dan serikat yang Insyaallah akan mendukung kita. Pengertian buruh kan tidak hanya terbatas pabrik, tapi juga petani, UMKM," tambah Sekretaris Partai Buruh Kota Sukabumi Agus Adiwijaya.

"Kota Sukabumi sebetulnya kalau lihat pabrik Industri itu kan sedikit bisa dihitung jari cuma kita punya serikat di perbankan, di PLN juga. Komunikasi itu yang mungkin sumber-sumber suara kita insyaallah," tutupnya.

Hingga pukul 22:40 WIB, Partai Buruh menjadi partai politik terakhir yang mendaftarkan bacalegnya ke KPU Kota Sukabumi. Sementara itu, dua partai lain yakni PKN dan Garuda disebut tak mengikuti tahapan pendaftaran bacaleg.

2 Parpol Tak Daftarkan Bacaleg

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menyatakan ada dua partai politik yang tidak ikut daftar dalam tahapan Pemilu bakal calon legislatif (bacaleg). Kedua partai itu yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Garuda.

"Ada dua partai yang menyatakan hingga saat ini belum mendapatkan bacaleg dan belum bisa memastikan apakah mengajukan terkait bacalegnya," kata Kepala Divisi Teknis KPU Kota Sukabumi Agung Dugaswara di kantornya, Minggu (14/5/2023).

Menurutnya, meski parpol tak mendaftarkan bacaleg, namun mereka tetap dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2024. Adapun suara yang mencoblos partai itu tetap dihitung.

"Nantinya suara yang dicoblos ke partai tersebut tetap sah. Apabila dia dapat kursi nanti ada mekanisme lagi dari KPU untuk menentukan kursi ini milik siapa," ungkapnya.

Lihat juga Video 'KSPSI Dukung Ganjar, Partai Buruh Tentukan Juni Mendatang':

[Gambas:Video 20detik]



(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads