5 Fakta Emak-emak Heroik Berdaster Kawal Ambulans di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 15 Mei 2023 08:30 WIB
Viral aksi emak-emak berdaster di Sukabumi mengawal ambulans. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Teka-teki sosok emak-emak berdaster yang mengawal ambulans berisi pasien bayi kritis berusia 8 minggu di Kabupaten Sukabumi akhirnya terungkap. Perempuan itu bernama Mawar Ratih Prilia (25).

Berikut 5 fakta yang tersingkap dari sosok Mawar yang dihimpun detikJabar.

1. Kaget Aksinya Viral

Emak-emak heroik pengawal ambulans itu ternyata bernama Mawar Ratih Prilia, warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Mawar berstatus ibu rumah tangga dan tinggal bersama mertuanya. Dia mengaku tidak mengetahui jika videonya mengawal ambulans viral di media sosial.

"Saya nggak tahu (video) itu viral, hanya dikabari oleh teman katanya video saya ramai di media sosial. Kaget juga kok viral dan saya sama sekali nggak ada niat ingin viral loh," ungkap Mawar saat ditemui detikJabar di kediaman mertuanya di Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/5/2023).

2. Aksinya Spontan

Mawar menceritakan awal kenapa dia membantu ambulans yang melintas. Menurutnya aksi itu dilakukan secara spontan. Ia juga menyebut pernah menjadi seorang escoter atau relawan pengawal ambulan saat di Bandung.

"Tujuannya mau ke minimarket, kan keluar ke jalan arah mau ke Bagbagan. Nah saat itu ada ambulans mau melintas, suara sirinenya saya hapal memang kondisinya terlihat darurat, kondisi arus lalu lintas juga padat akhirnya ya saya spontan bantu bukakan jalan," ujar Mawar.

Mawar mengaku tidak tahu bahwa di dalam ambulans itu terdapat seorang pasien bayi berusia 8 minggu yang kondisinya darurat. Ia hanya terpanggil melihat situasi saat itu.

"Suara (sirine) seperti menandakan membawa pasien yang sangat darurat, jadi saya pepet dari samping, tadinya saya nggak niatan ngawal ambulans, cuman niat saya untuk menyelamatkan nyawa pasien. Saat itu kondisi arus lalu lintas memang sangat macet, banyak kendaraan," ungkapnya.

3. Pernah Ikut Komunitas Motor

Mawar bukan tanpa sebab melakukan aksinya mengawal ambulans, ia pernah menjadi escorting atau relawan pengawal ambulans.

"Alhamdulillah saya selama tiga tahun apa empat tahunan saya touring dan ikut komunitas motor, saat itu bukan pakai daster hitam itu gaun, saat itu sengaja keluar dari rumah mendengar ambulans kondisi sirinenya darurat, kemudian langsung sengaja masuk ke barisan depan, saya gak sama sekali komunikasi dengan sopir ambulans hanya kode-kode saja," jelas Mawar.




(sya/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork