Viral di media sosial tentang seorang perempuan di Kabupaten Majalengka yang menggendong boneka selama bertahun-tahun. Wanita bernama Iyos Rostini (50) itu, dinarasikan menganggap boneka yang digendongnya sebagai anak.
Kisah Iyos pertama kali diangkat oleh channel YouTube Sang Penjelajah Amatir. Iyos dinarasikan sudah menggendong boneka tersebut selama 18 tahun.
Dalam unggahan video berdurasi sekitar 11.50 menit itu, Iyos tinggal di sebuah rumah yang kondisinya sudah mengkhawatirkan. Ia tinggal sendirian di rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iyos yang mengalami gangguan mental itu, nampak masih nyambung saat diajak berkomunikasi. Saat ditanya-tanya oleh sang YouTuber, Iyos pun masih bisa menjawab sesuai pertanyaan. Hanya saja ia menjawab sesuai imajinasinya.
"Itu anak ibu? (nunjuk ke boneka)," tanya YouTuber.
"Muhun (iya)," jawab Iyos.
"Oh cantik banget yah," ujar YouTuber.
"Laki," timpal Iyos.
"Oh ganteng yah. Kirain perempuan, ternyata laki-laki," sambung YouTuber.
Lebih lanjut, YouTuber tersebut juga menanyakan keberadaan ayah dari anak tersebut. Iyos menyampaikan, bahwa suaminya sudah meninggal.
"Suaminya kemana?," lanjut tanya YouTuber.
"Udah mati," jawab Iyos.
Dilihat detikJabar pada Sabtu (13/5/2023), video tersebut sudah ditonton sebanyak 28 ribu kali. Bahkan potongan-potongan videonya pun sudah banyak yang me-repost, seperti di media sosial TikTok, Facebook dan Instagram.
detikJabar pun mencoba menelusuri kabar tersebut. Iyos ternyata tinggal di Blok Babakan Koda, Kelurahan Cicurug, Majalengka.
Saat berbincang dengan kakak ipar Iyos, Turman menyampaikan, beberapa informasi yang disampaikan dalam channel YouTube itu tidak benar. Adik iparnya itu baru mengendong boneka tersebut sekitar 5 tahunan.
"Nggak, (bukan 18 tahun gendong boneka). Hanya sekitar 5 tahunan (Iyos mulai gendong boneka)," kata Turman.
Turman mengakui, jika adik iparnya itu memang mengalami gangguan mental. Namun ia memastikan adik iparnya belum pernah mempunyai anak bahkan menikah. Pasalnya kondisi Iyos seperti itu, sudah berlangsung sejak masih kecil.
"Awalnya karena sakit panas. Mungkin umur 3 tahunan (sudah mengalami gangguan mental/kejiwaan). Jadi bukan setelah dewasa. Tapi setelah dewasa, agak parah lah," ujar dia.
Disinggung kenapa boneka tersebut dianggap sebagai anaknya. Turman belum bisa memastikan alasannya. Namun yang pasti boneka tersebut tidak pernah mau dilepas oleh Iyos.
"Perasaan dia punya anak entah bagaimana lah. Bonekanya tetap yang itu aja, nggak mau ganti. Karena nggak tahu lah yang namanya orang pikirannya nggak sehat lah," jelas dia.
Lebih jauh, Turman menyampaikan, keluarga sudah berusaha semaksimal mungkin agar adik iparnya itu kembali sehat. Namun ikhtiarnya itu belum membuahkan hasil hingga saat ini.
"Waktu itu sama orang tuanya diobati tapi nggak sembuh-sembuh. Udah dibawa ke medis semaksimal mungkin, tapi ya gitu," ucap dia
(yum/yum)