Deretan Hewan yang Tak Segan Makan Anak Sendiri

Kabar Internasional

Deretan Hewan yang Tak Segan Makan Anak Sendiri

Tim detikInet - detikJabar
Minggu, 14 Mei 2023 05:30 WIB
Beruang kutub.
Beruang kutub. (Foto: Foto: Gregory
Jakarta -

Ada beberapa hewan kanibal yang tak segan memakan spesies mereka sendiri. Hewan-hewan ini tega memakan teman, anak, hingga induknya sendiri.

Ada lebih dari 1.500 spesies kanibal. Berikut 10 hewan di antaranya, dikutip detikInet dari Discover Wildlife:

1. Hamster (famili Cricetidae)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin sebagai daftar pembuka, detikers tak akan mengira hewan ini termasuk brutal memangsa sesamanya. Induk hamster terkadang tak ragu memakan bayi mereka sendiri yang baru lahir. Namun memang hal ini diduga hanya terjadi ketika mereka kekurangan vitamin dan mineral penting atau saat ada kelangkaan makanan ekstrem.

2. Belalang Sembah (ordo Mantodea)

ADVERTISEMENT

Belalang sembah merupakan salah satu hewan yang suka melakukan 'kanibalisme seksual'. Hal ini jadi salah satu ciri hewan arakhnida.

Belalang sembah betina akan sering memakan belalang jantan setelah berkembang biak. Pertama-tama ia akan menggigit kepalanya, lalu melanjutkan untuk memakan bagian tubuh lainnya. Hal ini diduga berfungsi untuk meningkatkan kesuburan mereka.

3. Kuda Nil (Hippopotamus Amphibius)

Kuda nil terkadang membunuh bayi dan memakan bangkai kuda nil dewasa. Padahal, kuda nil termasuk hewan herbivora. Hal ini lahir dari kebutuhan ekstrem mereka saat makanan lain sulit ditemukan.

4. Simpanse (Pan Troglodytes)

Simpanse juga termasuk hewan herbivora, namun ia kadang menikmati makan daging, berburu monyet dan babi hutan, bahkan memakan spesiesnya sendiri.

Simpanse jantan biasanya memakan bayi yang baru lahir. Diduga mereka melakukannya untuk membebaskan peluang berkembang biak dari betina baru dan untuk mengalahkan pejantan lain.

5. Laba-laba Kepiting (famili Thomisidae)

Anakan laba-laba kepiting mampu memakan hewan dewasanya. Seekor laba-laba kepiting betina biasanya akan mempersembahkan tubuhnya sendiri sebagai makanan atau matriphagy. Ini merupakan strategi evolusi yang cukup umum untuk memastikan gennya berhasil diwariskan.

6. Caecilian (Gymnophiona)

Makhluk bawah tanah ini sebenarnya adalah amfibi tanpa kaki. Mereka menghasilkan lapisan kulit luar khusus yang kaya lemak dan nutrisi untuk dimakan oleh bayi mereka.

Caecilian muda akan merobek dan memakan kulit ini dengan gigi yang diadaptasi secara khusus, dan kulit tersebut bakal tumbuh kembali dan berganti setiap tiga hari. Asupan makanan ini memungkinkan caecilian muda tumbuh dengan sangat cepat.

7. Kodok Tebu (Rhinella marina)

Pada kasus kecebong kodok tebu, kecebong yang lebih besar akan memakan adik-adik mereka yang baru menetas.

Perilaku ini paling sering terlihat di Australia, yakni pada kodok tebu yang merupakan spesies yang invasif dan sangat merusak. Kemungkinan hal ini merupakan respons persaingan spesies untuk mendapatkan sumber daya, sebab mereka tidak memiliki pesaing lain.

Perilaku tersebut mengungkapkan kasus adaptasi evolusioner yang cepat, karena kecebong Australia mulai menjadi dewasa jauh lebih cepat dibandingkan spesies asli mereka di Amerika Selatan.

8. Singa (Panthera Leo)

Singa jantan biasanya akan membunuh anak singa yang bukan miliknya. Cara ini juga memungkinkan singa jantan berkembang biak dengan induk singa lebih cepat.

9. Laba-laba Black Widow (genus Latrodectus)

Betina dari genus arakhnida berbisa ini biasanya akan melahap pejantan yang jauh lebih kecil, kadang saat sedang melakukan aktivitas seksual. Kegemaran inilah yang membuat penamaannya widow atau janda.

10. Beruang Kutub (Ursus Maritimus)

Dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak kasus serangan beruang ke beruang dan yang kalah akan dimakan. Peningkatan perilaku ini diduga karena pengaruh perubahan iklim terhadap suplai makanan dan aktivitas berburu mereka. Mencairnya es laut berarti mereka memiliki lebih sedikit platform untuk berburu, sehingga menjadi kurang gizi dan terpaksa memakan spesies mereka sendiri.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(aau/dir)


Hide Ads