Minim Alat Berat untuk Perluasan TPA Sarimukti

Minim Alat Berat untuk Perluasan TPA Sarimukti

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 13 Mei 2023 22:00 WIB
Alat Berat Menggaruk Tanah Untuk Perluasan Lahan di TPA Sarimukti
Alat Berat Menggaruk Tanah Untuk Perluasan Lahan di TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Pengelola TPA Sarimukti, di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membutuhkan armada alat berat tambahan menangani timbunan sampah.

Saat ini hanya ada lima unit alat berat yakni tiga unit ekskavator dan dua unit buldozer. Jumlah tersebut dinilai kurang ideal untuk meratakan timbunan sampah yang terus bertambah setiap hari.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan penambahan alat berat itu sebagai tindaklanjut dari perluasan area pembuangan sampah yang sedang dalam tahap pengerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas perluasan area pembuangan sampah itu membutuhkan penambahan alat berat juga. Sekarang baru ada 5 unit, idealnya ditambah 2 unit buldozer lagi, jadi totalnya 7 unit," kata Riswanto saat dihubungi, Sabtu (13/5/2023).

Saat ini pihaknya juga terus mengebut pengerjaan perluasan lahan untuk menampung kiriman ribuan ton sampah dari wilayah Bandung Raya. Setiap hari sekitar 2 ribu ton sampah dibuang ke TPA Sarimukti dari empat wilayah di Bandung Raya.

ADVERTISEMENT

"Untuk zona 5 ya akan segera dibuka juga, cuma kan butuh waktu. Soalnya harus ada penebangan jati dulu, membuka akses juga. Mungkin nggak bisa buru-buru," kata Riswanto.

Sementara saat ini pihaknya fokus menyelesaikan pembukaan jalan dan pemadatan permukaan di zona 1. Sebelumnya zona 1 sudah ditutup karena timbunan sampah yang melebihi kapasitas.

"Nah sekarang bisa dipakai lagi. Kami dapat perintah dari atasan membuka zona 1 buat digunakan lagi," ujar Riswanto.

Pengerjaan untuk mereaktivasi zona 1 yang berada di sebelah barat TPA Sarimukti diawal dengan membuat sodetan yang berfungsi sebagai akses masuk truk pengangkut sampah.

"Jadi ini disodet untuk jalan ke zona 1. Jadi kita bikin akses baru biar truk bisa masuk dan loading di situ," kata Riswanto.




(dir/dir)


Hide Ads