Crazy rich Grobogan Joko Suranto kembali membuat gebrakan. Dia menantang para calon presiden (capres) untuk segera menentukan cawapresnya. Dia siap memberikan dukungan materi bagi capres yang pertama kali mengumumkan cawapresnya.
Sebagaimana diketahui saat ini sudah mulai mengerucut beberapa nama yang diusung menjadi capres dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun para capres dan partai politik belum juga mengumumkan cawapresnya.
Melihat kondisi ini, Joko Suranto mengaku gregetan. Persoalan ini mengundang perbincangan yang dapat berefek positif maupun negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah saya melihatnya ini sesuatu yang tidak baik. Karena apa, hiruk pikuk sana sini, buat sesuatu yang kurang positif. Ini tidak proporsional," ujar Joko, kepada awak media, di Bandung, Sabtu (13/5/2023).
Joko lantas berinisiatif memberikan tantangan. Dia mengaku akan memberikan dukungan materi bagi capres yang berani mengumumkan cawapresnya dalam waktu dekat. Meski begitu, seluruh kandidat juga akan mendapat dukungan materi namun dengan nominal yang berbeda.
"Nah buat capres yang pertama kali bisa mengumumkan cawapresnya, insyaallah akan mendapatkan support kami yang terbanyak. Yang kedua, ya pasti nomer dua jumlahnya. Yang ketiga, ya tiga jumlahnya," katanya.
Joko meminta para capres dan partai politik yang mengusungnya untuk segera mengumumkan cawapresnya. Sehingga, sambungnya, masyarakat bisa menilai sosok cawapres yang akan memimpin negeri 5 tahun mendatang.
"Kalau sudah diumumkan akan menimbulkan kepastian, menimbulkan hal yang positif. Setelah itu kan rekam jejaknya bisa diukur, masyarakat juga bisa berpartisipasi, bisa mengevaluasi, memvalidasi, dan bisa menguji programnya mau seperti apa, intelektualitasnya seperti apa. Bahkan masyarakat juga banyak yang pengen menyumbang seperti kami," ucapnya.
Joko mengaku aksinya itu dilatarbelakangi panggilan dalam diri. Dia bahkan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejaknya. Menurut Joko, hal ini dilakukan untuk meminimalisir pendukung-pendukung gelap.
"Saya terpanggil dan masyarakat bisa diajak bergabung dan bisa ikut berperan serta menyumbang. Karena tertarik, berbobot, kapasitas, sehingga peran para pendukung gelap bisa diminimalkan," bebernya.
Joko menegaskan dirinya tak mengharapkan timbal balik. Dia mengaku apa yang dilakukan murni panggilan dari dalam diri.
"Saya tidak pernah berfikir ada imbal balik tanggung jawab, niatnya berbuat baik. Kalau dari sisi agama adalah sodakoh. Sodakoh dalam pilpres," kata Joko.
Hal ini juga dilakukan Joko supaya partai politik bisa lebih percaya diri dan segera menentukan cawapresnya.
"Suport saya supaya parpol percaya diri. Masa memutuskan cawapresnya rumit, semakin cepat semakin baik. Sehingga berfikir untuk kepentingan bangsa supaya lebih baik," pungkasnya.
(dir/dir)