Sikap Tenang Demokrat Jabar Saat Kadernya Ramai-ramai Hengkang

Round-Up

Sikap Tenang Demokrat Jabar Saat Kadernya Ramai-ramai Hengkang

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 11 Mei 2023 08:00 WIB
Ratusan Kader Partai Demokrat Purwakarta Mengundurkan Diri
Ratusan Kader Partai Demokrat Purwakarta Mengundurkan Diri. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Bandung -

Kader Partai Demokrat ramai-ramai mengundurkan diri. Setelah melepas almamater partai berlambang bintang mercy ini, para kader itu gabung ke Partai NasDem untuk maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg).

Dalam catatan detikJabar, beberapa nama kader Partai Demokrat yang pindah perahu ke Partai NasDem ialah Asep Wahyuwijaya. Asep gabung ke NasDem untuk menjadi bacaleg DPR RI di Dapil V.

Kemudian ada nama Dodi Setiawan, bacaleg DPRD Provinsi Jabar dari Kota Bogor hingga Andi Rizal, bacaleg DPRD Subang dan masih ada yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Demokrat Jabar bersikap tenang merespons mundur masalnya para kader. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Jabar M. Hailuki mengatakan Partai Demokrat menghormati kader yang pindah partai.

"Kami menghormati keputusan siapapun yang memutuskan untuk mundur dari pencalegan dan pindah ke partai lain karena itu merupakan hak politik setiap warga negara," kata Luki sapaan karibnya kepada detikJabar, Rabu (10/5/2023).

ADVERTISEMENT

Namun Luki juga menyebut jika ada juga kader partai lain yang bergabung dengan Partai Demokrat. Namun dia tidak mengungkap siapa-siapa nama yang dimaksud.

"Saat ini juga kami telah menerima kader-kader partai lain serta tokoh-tokoh masyarakat yang memutuskan bergabung ke Partai Demokrat untuk menjadi Bacaleg pada Pemilu 2024," ujarnya.

"Namun kami memilih untuk tidak secara demonstratif mempublikasikannya kepada publik sebagai bagian dari strategi etika dan strategi politik santun yang dianut Partai Demokrat," kata dia menambahkan.

Luki juga menyatakan, meski telah keluar dari Partai Demokrat dan gabung ke Partai NasDem, namun kader-kader itu tetap punya tugas yang sama, yakni memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Sebab Demokrat dan NasDem diketahui tergabung dalam Koalisi Perubahan berdama dengan PKS. Koalisi ini telah mengusung Anies sebagai Capres.

"Kiranya ini merupakan dinamika yang wajar dan semoga bagi mantan kader Partai Demokrat yang memutuskan berlabuh di partai lain, terlebih yang merupakan satu koalisi dalam Pilpres agar bisa tetap bekerjasama demi mewujudkan perubahan dan perbaikan Indonesia," tutup Luki.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads