Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Kabupaten Purwakarta Partai Golkar, Ahmad Habibie Bungsu Maula Akbar dikabarkan mundur dari Partai Golkar, perihal itu diketahui dari beredarnya surat pengunduran diri di kalangan jurnalis.
Dilihat detikJabar, surat itu tertanggal 10 Mei 2023 dengan dilengkapi data seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir hingga ditandatangani di atas materai, yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar melalui Ketua DPD Golkar provinsi Jawa Barat.
Di dalam surat menyatakan bahwa ia mengundurkan diri dari keanggotaan partai Golkar dan juga mengundurkan diri dari bacaleg DPRD Provinsi Jawa Barat. Saat dikonfirmasi kepada Ketua Harian DPD Golkar provinsi Jawa Barat Daniel Mutaqien Syafiuddin, ia belum menerima secara fisik dan harus diperiksa keabsahan surat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara pribadi saya tegaskan sekali lagi bahwa saya atau kami dari DPD Golkar Provinsi Jawa barat belum pernah melihat secara langsung fisiknya, toh itu bukan domain kita, kalau pun ada surat pengunduran diri ya sampaikan ke DPP untuk pengembalian KTA dan sebagainya bukan ke kita," ujar Daniel di kantor Sekretariat Golkar Purwakarta Jalan Veteran, Jumat (12/05/2023) malam.
Daniel menyebutkan, DPD I Golkar Provinsi Jawa Barat resmi menunjuknya sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kabupaten Purwakarta. Ketua Harian Golkar Jawa Barat ini menggantikan posisi anaknya Dedi Mulyadi, yakni Maula Akbar dari kursi Ketua DPD II Golkar Purwakarta.
"Dari DPD Golkar provinsi Jawa Barat sudah mengambil keputusan, kami memberikan plt kepada DPD Golkar Purwakarta, dan saya sebagai ketua harian Golkar Purwakarta ditugaskan menjadi plt di Kabupaten Purwakarta untuk menjalankan proses organisasi untuk mendaftarkan caleg di kontestasi Pemilu 2024," katanya.
Masih kata Daniel, pihaknya tidak menyikapi permasalahan lain yang sempat ramai diperbincangkan terkait mundurnya Dedi Mulyadi, ia menegaskan jika keinginan dari DPD provinsi jawa barat menunjuk PLT, agar kita tidak kehilangan momentum mengantarkan kader-kader terbaik ke KPU Purwakarta untuk mengikuti kontestasi pada pemilu legislatif 2024 yang akan datang.
"Kenapa DPD Kabupaten Purwakarta dikeluarkan surat plt itu yang pertama pada proses pencalegan di po kita itu tim sinkronisasi dan itu tidak pernah dijalankan pada saat kepemimpinan sebelumnya, jadi tidak menjalankan tim sinkronisasi dan beberapa hal hal lain yang ini menjadi dasar," ungkap Daniel.
"Dengan kondisi ini, sangat excited bahwa kader Golkar Purwakarta tidak terpangaruh dengan isu apapun. Bahwa kader Golkar sudah siap untuk dicalonkan sebagai bacaleg," tambahnya.
Daniel mengatakan, ia diberi waktu satu bulan ke depan untuk segera menggelar Musdalub di Golkar Purwakarta untuk menyusun struktur organisasi yang ditinggalkan ketua DPD II sebelumnya.
Lihat juga Video 'Momen Golkar Malam-malam Daftarkan Bacaleg DPR ke KPU':