.webp)
Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Majalengka mulai menyodorkan sejumlah nama bakal calon anggota legislatifnya (Bacaleg) ke kantor KPU. Para bacaleg itu akan diikut sertakan dalam Pileg Majalengka di 2024 nanti.
Dari beberapa nama yang didaftarkan untuk Pileg 2024 itu, ada sebagian figur bacaleg yang cukup membetot perhatian. Setidaknya ada empat bacaleg yang merupakan eks pejabat Pemkab Majalengka ikut nyaleg dari PDIP.
Para eks pejabat itu adalah mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Majalengka Roppedah, mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Majalengka Maman Faturrahman, mantan Camat Kertajati Tris Suseno, dan mantan Kabid Kawasan Permukiman DPKPP Yaya Soejana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris PDI Perjuangan Majalengka Tarsono membenarkan, empat bacaleg dari partainya itu merupakan eks pejabat Pemkab Majalengka. "Mantan birokrat ada 4 orang. Dan itu sudah terpenuhi secara administrasi," kata Tarsono kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Menurut Tarsono, empat eks pejabat itu dianggap potensial bagi PDIP untuk mendongkrak elektabilitas. Pasalnya saat masih menjabat di lingkungan pemerintahan juga mereka dianggap bekerja dengan maksimal.
"Itu juga modal kita dari mereka, insyaallah mereka sudah sangat berpengalaman sehingga tidak lagi kemudian di Gedung DPRD hanya duduk dan diam. Insyaallah mereka akan bekerja maksimal," ujar dia.
Sementara itu, di sisi lain PDIP mempunyai target 20 kursi untuk Pileg 2024. Pihaknya meyakini, target tersebut akan tercapai meski elektabilitas PDIP dari hasil survei terakhir menurun.
"Berdasarkan di Majalengka, kita juga melaksanakan survei secara internal. Target 20 kursi insyaallah akan bisa kita kejar. Terkait suara naik turun itu biasa. Tapi dipastikan hari ini turun, besok naik hingga akhir waktunya dipastikan dalam kondisi baik dan target bisa tercapai," jelas dia.
Salah satu eks pejabat yang ikut pendaftaran bacaleg, Roppedah mengaku tertarik terjun politik karena ingin terus mengabdi kepada masyarakat. "Salah satu yang akan lebih diperhatikan, yakni dunia pendidikan. Mudah-mudahan saya bisa mewakili dari kaum perempuan," ucap Roppedah.
(mso/mso)
