Pengelola TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal mereaktivasi zona 1 untuk mengatasi permasalahan pembuangan sampah yang terjadi belakangan ini.
Sekadar diketahui, setiap hari sekitar 2 ribu ton sampah dibuang ke TPA Sarimukti dari empat wilayah di Bandung Raya. Timbulnya sampah itu membuat TPA Sarimukti over capacity dan rawan longsor lantaran sampah menggunung.
Berdasarkan pantauan detikJabar, Kamis (11/5/2023), satu unit ekskavator sedang menggaruk timbunan sampah dan tanah untuk membuka jalur baru dari pintu masuk ke area zona 1. Sementara aktivitas pembuangan sampah beroperasi seperti biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan reaktivasi zona 1 yang sebelumnya sudah ditutup merupakan solusi untuk mengatasi kelebihan kapasitas dan tersendatnya pembuangan sampah dari Bandung Raya ke TPA Sarimukti.
"Selama ini zona 1 memang ditutup karena sudah penuh. Cuma karena sifat sampah itu menyusut, jadi ada ruang lagi. Nah sekarang bisa dipakai lagi. Kami dapat perintah dari atasan membuka zona 1 buat digunakan lagi," ujar Riswanto saat ditemui di TPA Sarimukti.
Pengerjaan untuk mereaktivasi zona 1 yang berada di sebelah barat TPA Sarimukti diawal dengan membuat sodetan yang berfungsi sebagai akses masuk truk pengangkut sampah.
"Jadi ini disedot untuk jalan ke zona 1. Jadi kita bikin akses baru biar truk bisa masuk dan loading di situ," kata Riswanto.
Pengerjaan reaktivasi zona 1 diprediksi bakal selesai dalam sepuluh hari ke depan. Ada beberapa teknis pengerjaan selain membuat jalur masuk untuk truk pengangkut sampah.
"Kemudian permukaannya ditutup tanah merah dipadatkan. Kita tambah batu belah untuk permukaan jalan supaya ada pengerasan di situ. Jadi nanti truk masuk ke sana, kemudian area curah kita pakai patok beton," ucap Riswanto.
Reaktivasi zona 1 diharapkan bisa mengurai antrean truk yang hendak membuang sampah. Sebab belakangan, pembuangan sampah ke TPA Sarimukti tersendat hingga menimbulkan antrean di jalan menuju TPA.
"Harapannya dengan zona 1 buka lagi ini, jadi bisa menyelesaikan permasalahan sampah, khususnya menampung sampah dari Kota Bandung," ujar Riswanto.