.webp)
Dedi Mulyadi mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Golkar. Surat yang ditujukan untuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu beredar luas dalam pesan elektronik.
Setelah dikabarkan mundur dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi diisukan gabung dengan partai lain. Sejumlah partai disebut-sebut jadi 'perahu' baru Dedi Mulyadi untuk berpolitik, salah satunya PDI Perjuangan.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengaku sudah mendengar isu mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar. Ono bahkan menyebut isu gabungnya Dedi ke PDIP sudah ada sejak 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Isu) Dedi Mulyadi mundur dari Golkar itu sudah dari 2013. Iya pernah dulu dan pernah juga ingin masuk PDI Perjuangan saat itu. Ingin mencalonkan juga DPR RI dari PDIP, tapi (pada akhirnya) tetap dari Golkar," kata Ono di Kantor KPU Jabar, Kamis (11/5/2023).
"Isu inipun saya dengar, ya kita tunggu saja benar nggak. Apakah memang seperti dulu isunya ingin masuk, tapi ternyata tidak. Ya, kita tunggu bagaimana nanti," sambungnya.
Jika benar Dedi Mulyadi akan gabung PDIP, Ono menegaskan partainya terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Namun kata dia, tidak mudah masuk PDIP lantaran ada beberapa hal yang mesti dipenuhi.
"Tentu PDIP adalah partai yang sangat terbuka, orang yang masuk PDIP jelas harus clear Pancasila-nya dan harus ikut program PDIP, sehingga tidak mudah juga masuk PDIP," tutup Ono.
Diberitakan sebelumnya, beredar surat pengunduran diri Dedi Mulyadi dari Partai Golkar. Selain itu, ada juga surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI.
Baca juga: Jawaban Dedi Mulyadi soal Mundur dari Golkar |
Dedi Mulyadi sendiri belum berkomentar banyak. Ia tidak membantah atau membenarkan pengunduran diri tersebut.
"Belum berkomentar," ujar Dedi melalui pesan singkat kepada detikJabar, Kamis (11/05/2023).
Lihat juga Video: Golkar Ingatkan PPP soal Kesepakatan KIB Imbas Dukung Ganjar
