Penjelasan Ilmiah di Balik Warna Langit

Kabar Internasional

Penjelasan Ilmiah di Balik Warna Langit

Tim detikEdu - detikJabar
Kamis, 11 Mei 2023 23:00 WIB
Ilustrasi Langit
Ilustrasi langit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Thithawat_s)
Jakarta -

Detikers, tahu kan jika warna langit terlihat seperti berwarna biru pada siang hari. Namun, benarkah warnanya benar-benar biru?

Secara saintifik, warna langit disebabkan oleh sifat cahaya, atom, molekul, dan atmosfer Bumi. Sebenarnya, warna biru yang terlihat oleh mata kita saat memandang langit adalah sinar matahari yang tersebar.

Dikutip dari detikEdu, matahari menghasilkan spektrum cahaya yang tampak luas. Cahaya yang tampaknya berwarna putih, sebetulnya memiliki seluruh warna pelangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat sinar matahari melewati udara, maka atom dan molekul di atmosfer akan menyebarkan cahaya biru ke segala arah melebihi cahaya merah. Fenomena ini disebut sebagai hamburan Rayleigh.

Hamburan tersebut kemudian menghasilkan Matahari yang berwarna putih serta langit biru saat hari cerah.

ADVERTISEMENT

Namun, saat matahari terbenam, efek ini diputar, demikian seperti dikutip dari Science Alert. Sinar matahari harus melewati banyak udara agar bisa mencapai tempat kita.

Sewaktu Matahari dekat dengan cakrawala, nyaris seluruh cahaya biru tersebut tersebar atau diserap debu. Maka dari itulah kita akan melihat Matahari berwarna merah dengan warna-warna biru di sekitarnya.

Warna Langit Sebenarnya

Pada malam hari, langit akan terlihat berwarna gelap. Terlebih pada malam tanpa Bulan di pedesaan yang jauh dari lampu kota, kita bisa menyaksikan pohon dan bukit bersinar di langit. Cahaya itu disebut dengan aliran udara dan diproduksi oleh atom serta molekul di atmosfer.

Pada cahaya yang tampak, oksigen menghasilkan cahaya hijau dan merah. Molekul hidroksil atau OH menghasilkan cahaya berwarna merah dan natrium menghasilkan warna kuning.

Berbagai warna berbeda pada aliran udara merupakan hasil dari atom serta molekul yang melepas jumlah energi tertentu dalam wujud cahaya. Misalnya, pada tempat yang tinggi, ultraviolet bisa membagi molekul oksigen jadi pasangan atom oksigen. Saat atom-atom tersebut kembali bergabung jadi molekul oksigen, mereka akan menghasilkan cahaya berwarna hijau yang berbeda.

Maka dari itu, langit tidak hanya berwarna biru. Pada langit malam yang cerah, langit bercampur dengan warna hijau, merah, dan kuning. Warna tersebut dihasilkan oleh sinar Matahari yang tersebar, natrium dari bintang jatuh, dan oksigen.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Mengapa Langit Berwarna Biru? Ini Alasan Ilmiahnya

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads