WHO Cabut Darurat COVID-19, Bagaimana di Jabar?

WHO Cabut Darurat COVID-19, Bagaimana di Jabar?

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 10 Mei 2023 16:00 WIB
COVID-19 swab collection kit in doctor hands, nurse holds tube of coronavirus PCR test on black background. Concept of corona virus diagnostics, medical testing and cure during coronavirus pandemic.
Ilustrasi Corona (Foto: Getty Images/iStockphoto/scaliger).
Bandung -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakhiri status darurat global untuk COVID-19. Meski begitu, Dinas Kesehatan Jawa Barat memastikan kasus COVID-19 belum berakhir di 27 kabupaten/kota di Jabar.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, langkah belum dicabutnya status pandemi di Jabar diambil berdasarkan aturan yang diterapkan pemerintah pusat.

"Kalau mendengar kabar dari WHO memang kita sudah tahu endemik tapi tentu kita akan mengikuti aturan endemi yang ada di Indonesia. Tapi Kemenkes menyatakan ini masih dalam masa transisi," kata Nina, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nina juga mengungkap kasus COVID-19 saat ini di Jabar. Menurutnya Jabar masih memasuki masa transisi. Itu terlihat dari peningkatan kasus yang terjadi hingga tingkat Bed Occupation Rate (BOR) di rumah sakit.

"Di Jabar sebetulnya masih ada peningkatan walaupun tidak signifikan seperti delta dulu, tapi ini jelas ada peningkatan dan BOR juga meningkat tapi kalau kita lihat situasinya ini tidak mengkhawatirkan karena kita sudah sekitar 90 persen vaksin kesatu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya peningkatan kasus COVID-19 di Jabar mulai terjadi sejak masa lebaran Idul Fitri kemarin. Saat itu terjadi tren peningkatan karena tingginya mobilitas masyarakat hingga membludaknya kunjungan di tempat wisata.

"Pada saat lebaran itu meningkat. Jadi pada awal Maret hanya 65 pasien, begitu lebaran itu sampai 300-400, bahkan hingga 600 kasus. Tapi sekarang sudah menurun 300 lagi tapi tetap kami meningkatkan kesiapan karena Bandung Raya ini paling tinggi dan BOR nya juga tinggi," jelas Nina.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan dirinya optimis Jabar bisa bangkit setelah diterpa pandemi selama kurang lebih dua tahun.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, meski WHO sudah mencabut status darurat global COVID-19 dan Jabar sudah memasuki masa transisi, namun dia tetap meminta masyarakat untuk terus peduli dengan kesehatan.

"Saya laporkan karena WHO sudah mencabut status pandemi, artinya hidup kita insyaallah akan normal lagi. Tapi ini menjadi pelajaran mohon selalu peduli dengan kesehatan, higienitas, dan kebersihan. Insyaallah kalau itu dilakukan, negara ini akan luar biasa," singkat Ridwan Kamil.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads