Bangunan perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sukajadi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk. Tak ada korban jiwa mau pun luka dalam kejadian itu. Namun akibat robohnya bangunan seluas 8x8 meter itu, ribuan buku dan fasilitas lain rusak.
Penyebab ambruknya gedung perpustakaan diduga karena lapuk dimakan usia. Gedung perpustakaan SD yang beralamat di Kampung Langkob itu dibangun pada 2007 silam.
Salah seorang guru SDN 3 Sukajadi Uus Darus menjelaskan bangunan perpustakaan itu roboh pada Jumat (5/5/2023) dini hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selepas tengah malam saya mendengar suara bata terjatuh. Lalu saya bangun dan pindah ke tengah rumah karena jatuhan terus terdengar. Sekitar pukul 02.00 WIB, terdengar reruntuhan seperti batu dikeluarkan dari truk. Saya lihat ke luar, perpustakaan roboh," kata Uus yang selama ini tinggal di rumah dinas yang terletak tak jauh dari SDN 3 Sukajadi, Selasa (9/5/2023).
Dia menjelaskan bangunan perpustakaan itu selama ini sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius dan membuat pihak sekolah melarang siswa mau pun guru beraktivitas di sana. Namun karena tak ada tempat lain, buku dan barang-barang dibiarkan di ruangan itu.
"Memang sebelumnya sudah ada tanda-tanda. Bangunan perpustakaan ini juga sudah tak digunakan sejak beberapa bulan terakhir, karena atapnya sudah agak turun. Bangunan ini dibangun sekitar 2007. Selama itu belum ada perbaikan," kata Uus.
Menurut Uus kerugian akibat ambruknya gedung perpustakaan ditaksir mencapai Rp 200 juta. "Yang rusak ada rak buku lima unit, meja pingpong, matras, kursi, dan buku-buku," kata Uus.
Dari total sekitar 10 ribu buku yang ada di perpustakaan itu, sekitar 25 persennya tertimbun reruntuhan. "Kamus, buku-buku sejarah dan lainnya banyak yang tertimbun," kata Uus.
Pihak sekolah menurut Uus sudah melaporkan kejadian itu kepada Pemkab Tasikmalaya termasuk Dinas Pendidikan. Namun sejauh ini belum ada tindak lanjut. "Sudah dilaporkan, tapi karena belum ada arahan ini reruntuhan belum dibereskan. Takutnya perlu diperiksa dulu, jadi dibiarkan dulu," kata Uus.