Jurus Pemprov Jabar Tangani Sampah Menggunung di Bandung

Jurus Pemprov Jabar Tangani Sampah Menggunung di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 10 Mei 2023 03:30 WIB
Sampah menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang berada di Pasar Tol Rahayu, Kelurahan Cigondewah Rahayu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jumat (5/5/2023).
Sampah di Kota Bandung (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Kota Bandung sedang dihadapkan dengan masalah sampah yang menggunung karena tersendatnya pengangkutan ke tempat pembuangan akhir. Untuk mengatasi hal itu zona 1 di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti diaktifkan kembali.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtias mengatakan penumpukan sampah di TPS yang terjadi di Kota Bandung saat ini disebabkan karena jumlah tonase sampah yang dikirim ke Sarimukti membeludak.

Pihaknya mencatat, kiriman sampah dari Kota Bandung ke Sarimukti selama tiga bulan di awal tahun 2023 ini mencapai 109 ribu ton dengan rincian Januari 33,955 ton, Februari 36.726 ton dan Maret 38.742 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tren kenaikan tonase rata-rata sebesar 8,1 persen. Dan pada saat Lebaran meningkat sampai dengan 12 persen," kata Prima, Selasa (9/5/2023).

Akibat membludaknya kiriman sampah itu, daya tampung Sarimukti kata Prima menjadi over capacity hingga 786,44 persen. Bahkan saat ini, Sarimukti yang memiliki luas 43,6 hektare sudah terisi dengan total volume sampah 15.434.994 meter kubik.

ADVERTISEMENT

"Padahal, menurut rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED), desain kapasitas awal hanya untuk 1.962.637 m3," ujarnya.

Selain lahan yang sudah overload, TPPAS Sarimukti hanya dua zona yang difungsikan dari empat zona yang ada yakni zona 2 dan 3. Di zona 2 menurutnya sampah sudah mencapai ketinggian hingga 50 meter dan melebihi ambang batas ketinggian yang ditentukan.

"Kami membuka kembali zona 1 yang sebelumnya sudah penuh dengan sampah dan membuat manuver area, menambah gelaran batu pecah dan balok beton di jalan operasi dan manuver area untuk truk yang masuk. Sehingga bisa digunakan minggu ini juga," jelasnya.

Terkendala Hujan dan Kemacetan

Masih kata Prima, penumpukan sampah di Kota Bandung juga disebabkan karena adanya kendala untuk mengangkut sampah. Kata dia, truk pengangkut sampah tidak beroperasi optimal karena guyuran hujan, serta kemacetan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman sampah ke Sarimukti.

"Kita telah melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Kota Bandung untuk bantuan alat berat, reaktivasi pembuangan sampah ke TPS Cicabe, penambahan armada pengangkutan dan upaya-upaya pengurangan dari sumber," ujar Prima.

"Kami pun akan menambah buldoser dan excavator untuk mempercepat kerja," pungkasnya.




(bba/dir)


Hide Ads