Cuaca buruk tengah melanda wilayah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung meminta agar warga selalu waspada akan potensi bencana alam.
"Kita terus antisipasi, masyarakat harus berhati-hati di mana pun kita beraktivitas, apalagi di tempat yang menimbulkan potensi bencana dan masalah. Ini harus jadi pelajaran kita semua," kata Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat berkunjung ke kantor detikJabar, Selasa (9/5/2023).
Salah satu yang menjadi korban ialah Ayi Somantri (66). Warga Kecamatan Regol, Kota Bandung itu hilang setelah diduga tenggelam di aliran sungai saat memancing ikan pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi saat Ayi mengambil kail ikan yang tersangkut di tanaman yang ada di aliran sungai itu. Aliran air yang tadinya kecil tiba-tiba menjadi besar.
Ema menyebut, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan di lapangan.
"Kita sedang bekerja keras, ibu camat rutin laporan kepada saya melaporkan perkembangan kalau sampai hari kemarin memang belum ditemukan," ujarnya.
"Saya tetap minta kepada Diskar PB dan Basarnas terus kita optimalkan supaya kerjakeras kita sambil berdoa kepada Allah kita beriktiar anak dan keluarga yang sedang menantikan korban yang hilang ini segera ditemukan," kata Ema menambahkan.
Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung Andika Zein mengatakan, Tim SAR Gabungan masih melaksanakan pencarian dengan penyisiran. Proses pencarian sudah mencapai kawasan Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
"Dari Jembatan Rancamanyar sampai Jembatan Nanjung sejauh 11 km menggunakan LCR Basarnas. Jika korban ditemukan akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat dan diserahterimakan dengan pihak keluarga korban," ucap Andika dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
Tim SAR Gabungan Cari 2 Korban Tenggelam
Selain pencarian Ayi Somantri, Tim SAR Gabungan juga saat ini masih melakukan pencarian korban tenggelam lainnya atas nama Jajang Fauzan (23) yang dinyatakan tenggelam di aliran Sungai Citarum yang berada di kawasan Solokanjeruk, Minggu (7/5) lalu.
Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung Sigit Haryanto mengatakan, pencarian dilakukan di antara pertemuan sungai Citarum dan Sungai Citarik hingga pertemuan Sungai Citarum dan Sungai Cipamokolan.
"Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian korban dengan rencana operasi SAR membagi tim menjadi 2 search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 Pencarian Menggunakan Rafting Tagana Kabupaten Bandung & Care-U dari Pertemuan sungai Citarum dan Sungai Citarik sampai Pertemuan Sungai Citarum dan Sungai Cipamokolan sejauh 3.3 Km dan SRU 2 Pencarian Menggunakan LCR Basarnas dari Pertemuan Sungai Citarum dan Sungai Cipamokolan sampai Jembatan Gantung Tenda Biru, Bojongsari sejauh 3 Km," ungkap Sigit.
(wip/dir)