Para pelajar harus rela menembus banjir yang melanda Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung saat pergi dan pulang sekolah. Mereka sampai harus menenteng sepatu agar tidak basah.
Pantauan detikJabar, Selasa (9/5/2023) terlihat para pelajar melewati banjir dengan bersama-sama. Kebanyakan para pelajar tersebut merupakan warga terdampak banjir.
Tak jarang dari mereka membawa pakaian ganti untuk melintasi banjir. Kemudian menenteng tas di atas kepalanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa SMPN 1 Dayeuhkolot, Ruri Ramadhani (15) mengaku, saat terjadi banjir selalu mengalami kesulitan beraktivitas. Apalagi, kata dia, jika akan pergi atau pulang sekolah.
"Iyah suka banjir suka kaya gini, kesulitan buat melintas mau pergi atau pulang ke sekolah. Ke sekolah sekitar 30 menit, kalau ada banjir jadi agak lama," ujar Ruri, saat ditemui detikJabar, Selasa (9/5/2023).
Ruri mengungkapkan, saat menerjang banjir pakaiannya kerap basah. Selain itu, sepatunya juga tidak dipakai agar tidak terkena banjir.
"Kalau banjir gini mah sepatu juga ditengteng aja. Keganggu lah ada banjir ini, soalnya agak susah juga buat ke sekolah," katanya.
Pihaknya menyebutkan rumahnya saat ini terdampak banjir. Menurutnya ketinggiannya mencapai satu meter.
"Saya rumah di RT 2/RW 4, ketinggian mah ada lah dua tangga atau semeter. Terdalamnya mah ada sekitar 1,5 meter," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini tengah menjalani ujian di sekolahnya. Dia berharap banjir bisa segera surut.
"Keinginan mah nggak ada banjir lagi lah. Sekarang di sekolah lagi ujian buat kelulusan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW 5 Reming menuturkan, banjir telah terjadi sejak satu pekan lalu.
"Pagi hingga siang air surut, sore air kembali meningkat lagi. Soalnya hujan masih selalu terjadi pada sore hari. Jadi ini mah isi ulang aja," bebernya.
Reming juga berharap banjir bisa segara ditangani. Dia mengaku telah bosan banjir yang kerap merendam wilayahnya.
"Kalau saya ya pengennya ini bisa segera selesai. Soalnya kampung saya ini udah dari 20 tahun lalu selalu kerendam banjir," pungkasnya.
(mso/mso)