Kecewa, Dasim dan 5 Ketua Partai NasDem Majalengka Mundur!

Round-up

Kecewa, Dasim dan 5 Ketua Partai NasDem Majalengka Mundur!

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 09 Mei 2023 08:11 WIB
5 ketua Partai NasDem dan satu anggota DPRD Majalengka dari Partai NasDem mundur pada Senin (8/5/2023) malam.
5 ketua Partai NasDem dan satu anggota DPRD Majalengka dari Partai NasDem mundur pada Senin (8/5/2023) malam. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Kader Partai NasDem di Kabupaten Majalengka mengundurkan diri berjamaah pada Senin (8/5/2023) malam. Salah satu kader yang mundur adalah Dasim Raden Pamungkas, yang saat ini masih aktif sebagai anggota Komisi I DPRD Majalengka.

Dasim mengutarakan pengunduran dirinya itu karena dinamika yang terjadi. Meski dengan berat hati, Dasim mengaku harus mundur lantaran merasa dizalimi oleh Ketua DPD Partai NasDem Majalengka, Alimudin.

"Saya merasa saya dizalimi oleh Ketua DPD Partai Nasdem, Alimudin dimana dalam penempatan Bacaleg yang saya ketahui bahwa saya ditempatkan di Dapil 5 (sebelumnya ia sebagai incumben di Dapil 4)," kata Dasim kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak diajak musyawarah, tiba-tiba, ujug-ujug, waktunya tidak jauh hari sehingga itu merupakan tindak Ketua DPD yang tidak melaksanakan amanah," sambungnya.

Selain itu, ia juga mendapat informasi jika namanya terancam tidak tercatat dalam pencalonan Partai NasDem di Pileg 2024. Padahal, kata dia, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh sendiri selalu mengingatkan, bahwa kader incumben harus terus menjaga kursinya dan bersosialisasi sehingga kursi itu tidak lepas.

ADVERTISEMENT

"Yang kedua saya mendapatkan informasi dan memiliki data yang akurat, hari Rabu kemarin, Ketua DPD Partai Nasdem menyampaikan kepada forum rapat para Bacaleg, dia mengajak para bacaleg untuk membuat berita acara penolakan saya, untuk tidak menjadi bacaleg di setiap dapil, baik dapil 4 atau dapil 5," jelas dia.

Dasim merasa terus dibuat gusar di dalam internal partai. Hingga titik kesabarannya pecah saat ada informasi bahwa dirinya dipastikan tidak masuk list pendaftaran bakal calon anggota DPRD Majalengka.

"Ketiga tadi siang, saya mendapatkan informasi dari orang yang bisa saya percaya di DPP, bahwa nama saya dalam usulan draf yang disampaikan ke DPP untuk menjadi SK DPP yang ditandatangani oleh Ketua Umum nama saya sudah tidak ada didaftar Bacaleg. Berarti saya punya kesimpulan Partai NasDem Kabupaten Majalengka sudah tidak membutuhkan saya," ucap dia dengan nada kecewa.

Selain pola komunikasi yang kurang baik, Dasim juga menduga Alimudin mempunyai motif lain dalam menyingkirkan dirinya. Dari kabar yang beredar, kata dia, Alimudin akan mencalonkan di dapil yang sama dengan dirinya.

"Saya tidak suudzon tapi menurut informasi, Pal Ketua mau mencalonkan di dapil yang sama. Tapi itu menurut informasi dan saya tidak suudzon loh. Karena Ketuanya nyalonin di dapil 4 dan makannya menugaskan saya di dapil 5," kata dia.

"Tapi kalau dibicarakan jauh-jauh hari saya siap. Sebagai kader partai, petugas partai saya siap, tapi kalau ujug-ujug kan sudah sulit waktunya sudah tidak ada," ujar dia menambahkan.

Di waktu yang sama, mundurnya Dasim dari partai yang memiliki tagline 'Gerakan Perubahan' itu diikuti oleh 5 Ketua DPC Partai NasDem di Majalengka. 5 ketua itu merupakan dari wilayah Kecamatan Cigasong, Argapura, Talaga, Sukahaji, dan Banjaran.

Ketua DPC Partai NasDem Majalengka Kecamatan Sukahaji, Damas alasan mundur dari partai, karena hubungan emosional antara dirinya dengan Dasim.

"Alasan saya mundur, karena secara pribadi saya masuk di Partai NasDem dibentuk dan diarahkan oleh beliau Pak Dasim. Sementara saya dapat laporan saya dapat kabar beliau, mengundurkan diri dari Partai NasDem saya tanpa paksaan dan dorongan dari siapapun, saya ikut keputusan beliau, karena selama ini saya ikut NasDem itu lihatnya figur beliau, sedangkan figur beliau telah dizalimi sama Ketua DPD NasDem saya merasa tidak terima," jelas Damas.

Sementara, Wakil Bidang OKK Partai Nasdem Majalengka, Widi Permana membenarkan bahwa salah satu kader terbaiknya telah menyatakan mundur dari kader Partai NasDem.

Ia juga menerima langsung surat pengunduran diri dan pengembalian identitas para kader yang mengundurkan diri tersebut. Atas keputusan tersebut, Widi mengaku kaget.

"Jujur saya pribadi hanya sebagai bagian dari sekretariat Partai NasDem, yang tugas menerima tamu dan juga memberikan tanda terima berkas. Jujur saya pribadi sebagai kader NasDem sangat kaget ketika ada pengunduran diri dari Pak Dewan incumben, Dasim Raden Pamungkas," ucap Widi.

"Setelah itu mungkin setelah saya terima ini, akan saya tidak lanjuti akan saya laporkan kepada pimpinan partai. Sebagai simbolis pengunduran diri memberikan surat pernyataan dan juga KTA dan kami terima. Yang bersangkutan sudah fiks mundur ditandatangani dan saya pun selaku penerima saya pun tandatangani," sambungnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads