Nongkrong Seru Sambil Belajar Bahasa Asing di Kafe Bandung

Nongkrong Seru Sambil Belajar Bahasa Asing di Kafe Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 08 Mei 2023 07:30 WIB
Northwood Cafe yang punya vibes seperti di sekolah Korea.
Northwood Cafe yang punya vibes seperti di sekolah Korea. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung - Detikers, ternyata di Bandung belajar bahasa asing di sebuah kafe yang cozy, bahkan kita bisa langsung menerapkan cara berkomunikasi dan berbelanja menggunakan bahasa tersebut, lho!

Belajar bahasa asing terasa lebih seru dan mudah, ditambah penerapannya nggak harus jauh-jauh pergi ke luar negeri. Tempatnya ada di language cafe bernama T-Space.

T-Space (Taeyang Space) mengusung budaya Korea sebagai konsep kafenya. Begitu masuk, detikers akan disambut dengan banyak ornamen yang ditata seperti isi kota di Korea Selatan.

Seperti ada pojok kaca cembung jalan, kursi kafe yang dibuat seperti kursi di sekolah, lemari kafe yang mirip seperti loker sekolah, bus stop, dan masih banyak lagi ornamen ala perkotaan.

Devayuga Leonymara dan Arman Blanesta, pasangan suami istri dari Bandung ini terinspirasi menciptakan ruang belajar bahasa asing yang nyaman dan mirip seperti di negara Korea, setelah melakukan riset dari Negeri Ginseng.

Kepada detikJabar, ia menceritakan bahwa kebiasaan orang Korea adalah menciptakan tempat yang nyaman dan menyenangkan agar belajar tanpa terpaksa.

"Jadi tahun 2014 aku suka banget Bigbang, Korea drama, pokoknya asian enthusiast deh. Terus pengen kuliah di Korea, akhirnya riset ke sana dan ngeliat ternyata orang sana belajar itu caranya berusaha meng-cozy-kan diri supaya nggak ada beban. Bahkan ada bisnis study cafe yang emang bukunya lengkap banget. Kalau pengajar bahasa biasanya ngajarinnya di kafe gitu dan bisa langsung nerapin percakapannya," cerita Deva, begitu sapaannya.

Metode learning by doing digunakan untuk mengarahkan member menerapkan kurikulum dalam bahasa asing. Hal inilah yang menjadi ide bisnis Deva dan Arman. Terlebih, Arman ternyata cepat menyerap pembelajaran bahasa. Saat ini ia fasih tiga bahasa yakni Inggris, Mandarin, dan Korea.

"Ternyata dia udah bisa duluan bahasa Korea dalam waktu tiga bulan. Nah kemudian kita mengaplikasikan hal tersebut ke murid-murid T-Kulture. Suamiku yang ngajar," lanjutnya.

Nama Taeyang ternyata punya filosofi sendiri. Taeyang adalah bahasa Korea dari Matahari, tata surya yang sangat diagungkan oleh beberapa negara Asia seperti Jepang, China, dan Korea.

"Matahari kan punya artian baik ya, bisa bikin terang segala-gala. Jepang disebut pun negara matahari, Korea pun sangat mengagungkan matahari. Itu sih artinya. Nah kalau logonya kan seperti buku terbuka, mirip setengah matahari yang sedang rising," ucap Deva.

T-Kulture merupakan lembaga bahasa yang dibangunnya sejak tahun 2016. Sedangkan tempat belajarnya, T-Space dibangun pada tahun 2021. Mereka mencoba menciptakan sistem belajar yang fun way dengan mengambil unsur hobi dan ketertarikan sebagai metode belajar.

"Jadi kayak dibuat basecamp-nya para Kpopers, karena berawal dari kesukaan tuh mereka jadi mau belajar sesuatu yang baru. Punya impian mau ke Korea, bisa paham apa yang biasnya bicarain, dan lain-lain. Jadi disini kafe bahasa yang menyediakan belajar bahasa Korea, dan tiga bahasa lain itu Inggris, Jepang, dan Mandarin. Disini bisa natural learning language, bukan diem di satu kotak untuk belajar," ujar Deva.

Northwood Cafe yang punya vibes seperti di sekolah Korea.Northwood Cafe yang punya vibes seperti di sekolah Korea. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Kafe untuk para Korean enthusiast ini bahkan juga memiliki komunitas. T-Kulture biasa mengadakan workshop, sementara di T-Space menjadi wadah untuk sesama Kpopers bertemu dengan beragam fandom dan belanja aneka aksesoris dan barang Korea. Mulai dari official good hingga unofficial.

"Di sini hampir semua fandom ada. Terus disini juga ada snack khas Korea untuk memperkenalkan ciri khas disana. Contohnya camilan Korea itu identik dengan rice atau beras, kalau yang agak berat itu spicy wing ya identik dengan chikin. Pokoknya kebanyakan memang snack yang biasa ditemuin di Myeong-dong. Terus ada Hanbok juga, media untuk memperkenalkan baju adatnya," ucap perempuan 30 tahun ini.

"Jadi mengasah new skill ya, bukan cuma ngebucin. Bucin juga butuh effort untuk mengerti bahasa-bahasanya kan ada yang ngebimbing juga," tambah Deva.

T-Space terdiri dari dua lantai. Kalau di lantai satu sebagai kafe untuk belajar atau sekedar nongkrong, di lantai dua akan lebih terlihat vibes bimbelnya. Ada beberapa kursi dan meja, papan tulis, buku-buku bahasa Korea, para tutor, dan ada photobox nya juga detikers!

Tak main-main, T-Kulture sudah punya sekitar 3000 member daring dan luring. Sekitar 50% merupakan member bahasa Korea. Karena sistem belajar bisa secara daring, beberapa member dari luar benua dan luar negeri pun ada.

"Karena motivasinya adalah ketertarikan dengan negara tersebut. Nah paling banyak memang Kpopers, bahkan sekarang banyak orang cari sekolah dan kerja itu ke Korea," kata Deva.

Nah detikers, kalau ingin belajar atau sekedar nongkrong-nongkrong cantik juga bisa banget. Northwood Cafe menyediakan makanan dan minuman, beberapa di antaranya punya ciri khas Korea banget.

Ada Kopi Nadira, kopi susu yang rasanya creamy, tidak terlalu manis dan kadar kopinya tidak terlalu kuat. Jadi rasanya pas dan lambung tetap nyaman. Kalau detikers ke sini, wajib coba makanannya.

Ada beef burger yang menjadi andalan mereka, kemudian menu Chicken Wing, dan minuman soda seperti Chilsung dan Solju. Ada pula salah satu snack manis yang terkenal di Korea yakni Peppero. Snack ini bahkan punya hari perayaan sendiri lho, detikers!

Hari Pepero adalah suatu perayaan spesial yang mirip dengan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Namun, jika Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari, Hari Pepero dirayakan setiap tanggal 11 November. Unik ya?

Masih banyak lagi hal yang bisa kamu ketahui di T-Space. Lokasinya ada di jalan Gandapura Nomor 71B, Merdeka, Sumur Bandung, Kota Bandung, jam operasional pukul 09.00-21.00 WIB. Nah kalau mau belajar bahasa baru, kamu bisa mendaftarkan diri dengan kontak ke instagram @taeyang_kulture. Semangat belajar! (aau/iqk)



Hide Ads