.webp)
Aksi begal pantat terjadi di Kabupaten Sukabumi. Pelaku melakukan aksinya di sebuah gang sempit di Kelurahan Pelabuhanratu dan terekam kamera CCTV warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/4/2023).
Korban diketahui merupakan adik dari Ketua RW setempat bernama Reza Ramdan. Reza mendapat aduan dari sang adik yang mengaku telah jadi korban begal pantat. Reza kemudian mengecek kebenaran informasi itu dengan melihat rekaman CCTV. Benar saja setelah dicek adiknya menjadi korban begal pantat.
"Saya cek lah ke situ kan, memang enggak ada orang, cuma saya cek dari CCTV, ketemu lah itu hasilnya memang betul kan, akhirnya saya share lah (video CCTV) di grup kampung Gumelar ini kan, (namun) enggak ada yang kenal," katanya Senin (1/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut cerita sang adik, saat itu dia baru saja berbelanja di salah satu minimarket di kawasan itu. Pelaku sendiri dari arah Kampung Gumelar. Sekadar di ketahui, gang itu merupakan penghubung Kampung Gumelar menuju ruas Jalan Siliwangi, jalan utama di Palabuhanratu.
"Adik saya habis belanja dari Alfamart di jalan Siliwangi, si pelaku kurang tahu kan identitasnya, pelaku dari arah Gumelar ke arah Siliwangi. Kejadian jam 17.00 WIB sore," tutur Reza.
"Ya kalau dilihat dari kronologi mah itu saya juga kurang paham motifnya apa, sebetulnya kan itu (adik) mau pegang handphone, takutnya kan mau nyuri handphone apa gimana, saya juga kurang paham. Tahu-tahu, (pegang) ke pantat aja," pungkasnya.
 Pelaku begal pantat (menutup wajah). Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar |
Akibat kejadian itu korban diketahui mengalami trauma. Reza juga sempat mencari pelaku dengan menyebar potongan video CCTV di grup whatsapp kampungnya.
"Kalau dibilang trauma ya trauma, karena memang enggak suka keluar, dia juga pesantren juga, sekolah kan," kata Reza.
Usai viral, pelaku begal pantat akhirnya menyerahkan diri. Pelaku berinisial SI (23) mendatangi keluarga korban sembari menangis dan sujud minta dimaafkan atas kelakuannya.
"Menyerahkan diri bersama keluarganya, dia pertama meminta maaf sambil sujud pengen dimaafin. Dia sampai nangis-nangis," kata Reza Selasa (2/5/2023).
Reza kemudian menelepon polisi. Sekitar 10 menit petugas datang dan langsung membawa pelaku ke Mapolres Sukabumi. "Saya menghubungi polisi, 10 menit polisi datang dan langsung membawa pelaku," ujar Reza.
Usai kejadian itu, polisi terus mendalami jumlah korban aksi begal pantat. Polisi juga mengimbau kepada mereka yang pernah menjadi korban cabul pelaku untuk membuat laporan.
"Masih didalami. IyaKalau ada yg merasa jadi korban bisa melapor ke polres," ujar Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo, Rabu (3/5/2023).
(sya/yum)
