Geram Jalan di Tasik Rusak Parah, Warga: Sudah 26 Tahun Dibiarkan

Geram Jalan di Tasik Rusak Parah, Warga: Sudah 26 Tahun Dibiarkan

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 06 Mei 2023 11:28 WIB
Protes jalan rusak di Tasikmalaya.
Protes jalan rusak di Tasikmalaya (Foto: Istimewa).
Tasikmalaya - Kerusakan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya masih menjadi masalah yang dikeluhkan masyarakat. Kerusakan jalan milik Kabupaten Tasikmalaya itu tersebar di banyak wilayah.

Salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Sodonghilir. Masyarakat yang sudah jengah akibat masalah kerusakan jalan itu tak kunjung diperbaiki, akhirnya turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi dan menggelar mimbar bebas.

"Kemarin kami melakukan aksi demo, kami sudah jengah. Bayangkan saja sudah 26 tahun jalan ini dibiarkan rusak," kata Nurfahmi Siddiq, tokoh pemuda Desa Parumasan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (6/5/2023).

Dia mengatakan, kerusakan jalan yang paling mengganggu masyarakat adalah jalur Gununganten-Pamijahan, dengan panjang sekitar 4 kilometer. Jalur lintas antar kecamatan tersebut saat ini dalam kondisi rusak berat.

"Jalur ini sangat vital bagi masyarakat. Sebagaimana kita tahu kondisi jalan itu sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Kelancaran mobilitas itu penting bagi semua aspek kehidupan. Bahkan kerusakan jalan itu bisa mengancam keselamatan jiwa," kata Fahmi.

Dia berharap Pemkab Tasikmalaya serius menyikapi masalah kerusakan infrastruktur publik ini, sebagai bukti pemerintah mau memperhatikan masyarakat.

"Jangan keterbatasan anggaran selalu dijadikan alasan. Masalahnya justru terletak pada politik anggaran, niat tidak Pemkab memperhatikan kebutuhan masyarakat?," kata Fahmi.

Sementara itu saat menggelar aksi pada Jumat (5/3/2023), sekitar 50 warga dari berbagai kalangan hadir turun ke jalan. Dalam aksi itu juga terungkap mereka berniat mendatangi Pemkab Tasikmalaya untuk mempertanyakan hal itu.

Tak hanya di Kecamatan Sodonghilir, keluhan jalan rusak juga dikeluhkan warga Kecamatan Leuwisari dan Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.

Keluhan dipicu oleh kondisi jalur utama Singaparna-Leuwisari-Sariwangi terdapat banyak titik yang rusak parah.

"Kemarin pulang kampung ke Sariwangi, jalannya parah. Mulai dari Alun-alun Singaparna, di daerah Cikeleng sudah rusak. Masuk ke daerah Cijoho semakin parah, sudah mirip jalur offroad. Masuk ke Sariwangi juga begitu, jalan berlubang di mana-mana," kata Dadang Holis (45) warga Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi.

Dia mengaku menyesalkan kondisi itu, Dadang menyebut tak habis pikir dengan Pemkab Tasikmalaya dalam menangani masalah ini. Pasalnya saat Lebaran tahun lalu dia mudik pun, kondisi jalan dalam kondisi rusak.

"Tahun lalu mudik jalan rusak, sampai sekarang masih rusak. Ini mengherankan mengapa Pemkab Tasikmalaya seperti kewalahan menangani kerusakan jalan. Jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya itu banyak, hampir di semua wilayah. Jalan menuju wisata Gunung Galunggung juga banyak yang rusak," kata Dadang.

Dia mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk ramai-ramai memposting kondisi jalan di media sosial dengan harapan bisa viral seperti di Provinsi Lampung. "Mungkin harus ramai-ramai diviralkan, supaya diperhatikan Presiden seperti yang di Lampung," katanya. (mso/mso)



Hide Ads