Lara Mela Kehilangan Dua Balita di Tengah Kobaran Api

Round-up

Lara Mela Kehilangan Dua Balita di Tengah Kobaran Api

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 06 Mei 2023 07:45 WIB
Mela Andriani (28) ibu dari dua balita yang tewas dalam kebakaran di Sumedang Pingsan setelah prosesi pemakaman.
Mela Andriani (28) ibu dari dua balita yang tewas dalam kebakaran di Sumedang Pingsan setelah prosesi pemakaman. (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Duka terpancar dari wajah Mela Andriani, ibu dari dua balita yang tewas dalam peristiwa kebakaran di Kawasan Cadas Pangeran, Dusun Cilengsar, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.

Dion (2,5) dan Rehan (3) tewas akibat kebakaran yang menimpa sebuah rumah di Sumedang pada, Kamis (4/5/2023) malam.

Informasi yang dihimpun di lokasi, kedua balita yang tewas yakni, Dion (2,5) dan Rehan (3). Sementara ibunya bernama Mela. Mereka tinggal di rumah neneknya bernama Titin (58) yang menjadi lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu dan nenek dari kedua balita itu selamat saat kobaran api dengan begiitu cepat menguasai seluruh bagian rumah semi permanen yang ditempatinya.

Komandan Regu 1 UPT Damkar Tanjungsari Riki Taufik menuturkan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada sekitar pukul 20.30 WIB sebagaimana laporan yang diterima petugas Damkar.

ADVERTISEMENT

"Jadi awalnya terlebih dulu ditangani oleh mobil Damkar Conggeang yang kebetulan sedang ada di UPT Sumedang kota dan tiba di lokasi sekitar 10 menit usai menerima laporan," ungkap Riki kepada detikJabar, Kamis (4/5/2022) malam.

"Sementara mobil Damkar Tanjungsari sendiri tiba sekitar Pukul 21.13 WIB lantaran saat itu sedang menangani longsor di wilayah Rancakalong," tambahnya.

Saat tiba di lokasi, sambung Riki, api masih berkobar hebat. "Karena rumahnya semi permanen jadi kobaran api cepat merembet dan menguasai bangunan rumah," terangnya.

Riki menuturkan, kedua balita yang tewas ditemukan di bagian ruang kamar tidur. Saat itu, proses pemadaman sendiri masih berlangsung.

"Kedua balita itu posisi saling berpelukan di ruang kamar. Sementara kondisi rumahnya saat itu sudah luluh lantah," paparnya.

Kebakaran di Sumedang.Kebakaran di Sumedang. Foto: Nur Azis

Riki menyebut, kedua balita tewas dengan luka bakar disekujur tubuhnya. Kedua jasadnya berhasil dievakuasi dan dimasukan ke dalam satu kantong jenazah.

"Kedua jasad balita itu langsung dilarikan ke RSUD Sumedang dengan mobil ambulans," ujarnya.

Nyala api baru benar-benar dapat dipadamkan pada sekitar pukul 22.45 WIB. Untuk penyebab kebakaran sendiri, dugaan sementara akibat korsleting listrik.

"Awal titik api dari informasi yang kami kumpulkan itu berasal dari ruang kamar di mana korban balita ditemukan dan dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik," terangnya.

Polisi turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran rumah yang menewaskan dua balita di Kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.

Olah TKP dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Sumedang IPTU Maulana Yusuf B dengan didampingi beberapa anggota. Tampak hadir pula petugas PLN di sana.

"Kami bersama petugas PLN melaksanakan pengecekan TKP kebakaran rumah yang mengakibatkan dua korban jiwa," ungkap Maulana di lokasi, Jumat (5/5/2023) siang.

Maulana memaparkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, peristiwa nahas itu diduga karena korsleting listrik.

"Sementara disimpulkan, kebakaran karena korsleting listrik," terangnya.

Rumah tersebut diketahui memiliki dua ruangan kamar tidur. Titik api sendiri pertama muncul dari ruang kamar tidur utama.

"Dari hasil oleh TKP, kemunculan api pertamanya dari kamar utama," ujarnya.

(sya/yum)


Hide Ads