Balita Tewas Berpelukan saat Api Melalap Rumahnya
Dua balita bernama Dion (2,5) dan Rehan (3) tewas akibat kebakaran yang menimpa sebuah rumah di Sumedang pada, Kamis (4/5) malam. Rumah yang terbakar tepatnya berada di di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau di Kawasan Cadas Pangeran, Dusun Cilengsar, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.
Dalam kejadian ini, ibu dan nenek dari kedua balita itu selamat saat kobaran api dengan begitu cepat menguasai seluruh bagian rumah semi permanen yang ditempatinya.
Komandan Regu 1 UPT Damkar Tanjungsari Riki Taufik mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada sekitar pukul 20.30 WIB sebagaimana laporan yang diterima petugas Damkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi awalnya terlebih dulu ditangani oleh mobil Damkar Conggeang yang kebetulan sedang ada di UPT Sumedang kota dan tiba di lokasi sekitar 10 menit usai menerima laporan," kata Riki kepada detikJabar, Kamis (4/5) malam.
"Sementara mobil Damkar Tanjungsari sendiri tiba sekitar Pukul 21.13 WIB lantaran saat itu sedang menangani longsor di wilayah Rancakalong," tambahnya.
Saat tiba di lokasi, sambung Riki, api masih berkobar hebat. "Karena rumahnya semi permanen jadi kobaran api cepat merembet dan menguasai bangunan rumah," terangnya.
Riki menuturkan, kedua balita yang tewas ditemukan di bagian ruang kamar tidur. Saat itu, proses pemadaman sendiri masih berlangsung.
"Kedua balita itu posisi saling berpelukan di ruang kamar. Sementara kondisi rumahnya saat itu sudah luluh lantah," paparnya.
"Kedua jasad balita itu langsung dilarikan ke RSUD Sumedang dengan mobil ambulans," ujarnya.
Hari ini, jasad kedua balita itu dimakamkan. Mela Andriani, ibu dari kedua balita tewas itu tampak terkulai lemas dalam pelukan warga saat pemakaman berlangsung.
Usai prosesi pemakaman, Mela langsung memeluk pusara kedua anaknya hingga berujung pingsan. Ia pun lalu dibopong oleh salah seorang anggota keluarganya.
Kades Cilengsar Nana Suarsana menuturkan, prosesi pemakaman berjalan lancar dengan dihadiri oleh keluarga korban dan ratusan warga. "Pemakaman dihadiri kedua keluarga korban beserta ratusan warga," ujar Nana.
Nana mengungkapkan, kondisi ibu dari kedua balita yang tewas tampak syok menerima keadaan ini. Bahkan, dari sejak malam atau usai kejadian, ibu dari kedua balita yang tewas itu sering pingsan.
"Dari semalam ia (mela) terus-terusan pingsan karena syok, betapa tidak dua anak kesayangannya masih balita dan keadaannya seperti ini," ungkap Nana.