TPS Liar Bikin Resah Warga Cimahi

TPS Liar Bikin Resah Warga Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 05 Mei 2023 17:20 WIB
TPS Liar di Jalan Penambakan Selatan Kota Cimahi
TPS Liar di Jalan Penambakan Selatan Kota Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Tumpukan sampah tepat di pinggir Jalan Lapang Tembak Selatan, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengganggu warga serta pengendara yang melintas.

Bagaimana tidak, tumpukan sampah yang tidak sedikit itu memakan badan jalan. Pengendara akhirnya mesti gantian agar bisa lewat. Tak cuma itu, bau tak sedap juga tercium menyengat ditambah pemandangan jadi tak sedap dan menimbulkan rasa jijik.

"Tentu kita sebagai warga tidak suka dengan tumpukan sampah ini, apalagi ini pas di seberang rumah saya. Jorok dan bau jadinya," kata Mustafa (65), warga setempat saat ditemui, Jumat (5/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpukan sampah di 'TPS Liar' itu, kata Mustafa, sebetulnya hanya untuk transit sampah dari warga RW 07, Kelurahan Cibeber sebelum diangkut oleh truk pengangkut sampah. Namun masalahnya, justru banyak orang dari luar yang manfaatkan keberadaan TPS liar itu.

"Jadi setiap Jumat itu akan diangkut, nah transit dulu di sini. Parahnya ya gitu, karena melihat ada tumpukan sampah jadi warga yang lewat itu sekalian buang sampah di sini juga. Akhirnya menumpuk seperti ini," kata Mustafa.

ADVERTISEMENT

TPS liar itu ada karena keterbatasan lahan di wilayah tersebut. Mustafa menyebut tak mungkin lagi mencari lahan kosong untuk membuang sampah dari rumah tangga sebelum diangkut truk.

"Nggak ada lahan lagi di sini, makanya dipilih di sini. Cuma masalahnya itu tadi. Produksi sampah dari warga sekitar 6 ton seminggu," ucap Mustafa.

Rizaldi (27), pengendara yang kerap melintas di Jalan Panembakan Selatan, mengatakan ia sering melihat orang tanpa merasa bersalah membuang sampah di tempat tersebut.

"Jadi kadang di situ juga bersih, tapi sempat beberapa kali lihat yang pakai motor, pakai mobil, itu lempar keresek sampah ke situ. Sepertinya bukan warga situ ya," ujar Rizaldi.

Menanggapi maraknya TPS liar, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan mengatakan munculnya TPS liar terjadi karena minimnya lahan di Kota Cimahi.

"Tentu ini jadi masalah juga, karena kita tahu masalah Cimahi ini kan keterbatasan lahan. Kita juga tunggu kondisi Sarimukti normal, nanti itu (TPS liar) akan kita tertibkan," kata Dikdik.

Cimahi Darurat Sampah

Pemandangan sampah yang menumpuk menghiasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Kota Cimahi. Sampah masih berada di atas bak motor pengangkut hingga gerobak yang ditarik manual.

Sampah yang diangkut dari permukiman di seluruh wilayah Kota Cimahi itu menunggu bisa diturunkan lalu dipindahkan ke truk pengangkut sampah untuk dibuang ke TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Masalahnya, kondisi TPA Sarimukti yang belum normal karena berbagai kendala, membuat pembuangan sampah tersendat. Kondisi itu sudah terjadi sepekan belakangan.

"Sudah seminggu lebih seperti ini, pembuangan terkendala ke Sarimuktinya. Jadi memang ya di semua TPS di Cimahi menumpuk, termasuk yang di TPS Pasar Atas ini," kata Ujang Asmara (66), petugas TPS Pasar Atas saat ditemui, Jumat (5/5/2023).

Terlambatnya pengangkutan sampah ke Sarimukti itu, kata Ujang, menyebabkan para pengendara motor pengangkut sampah dari permukiman terpaksa menginap di TPS.

"Ya banyak yang menginap, soalnya kan sampahnya belum bisa terbuang. Nanti kalau truk sudah datang, nah baru muatan diturunkan," ucap Ujang.

Hal itu diakui Jajang, pengendara motor sampah yang melayani pengangkutan sampah di wilayah Sangkuriang, Kota Cimahi. Sepekan ini ia kerap dikomplain warga karena keterlambatan pengangkutan.

"Ya banyak yang marah-marah, terus protes juga kenapa terlambat diangkut. Ya saya jelaskan soalnya di TPS numpuk, karena di Sarimukti penuh. Cuma ya mereka kan nggak mau tahu," tutur Jajang.

Hal itu terjadi sejak malam takbiran. Alhasil, Jajang dan teman-temannya menghabiskan malam takbiran di TPS menunggu sampah bisa diangkut ke TPA Sarimukti.

"Malam takbiran Idul Fitri kemarin saya nginap di sini, besoknya baru bisa pulang dulu. Ya karena menunggu truk datang. Mudah-mudahan segera normal lagi," kata Jajang.

Cuma Bisa Menunggu Sarimukti Normal

Sementara itu Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan mengakui adanya penumpukan sampah di TPS dsn keterlambatan pengangkutan sampah sejak sepekan belakangan.

"Jadi berkaitan dengan sampah, memang jumlah meningkat sejak malam takbiran. Saya tinjau ke TPS Pasar Citeureup, memang pembuangan terkendala karena kondisi di TPA Sarimukti," kata Dikdik.

"Kondisi di sana belum normal, otomatis berpengaruh ke mobilitas pembuangan sampah dari TPS di Kota Cimahi. Kami harap maklum," ujar Dikdik.

Disinggung soal opsi membuka TPA darurat di Kota Cimahi, Dikdik mengatakan hal itu akan sulit dilaksanakan karena keterbatasan lahan di wilayahnya.

"Opsi membuka TPA darurat, kita terkendala lahan. Kalau mengalokasikan lahan untuk TPA akan sangat sulit. Meskipun dulu ada di Leuwigajah, tapi tidak bisa digunakan lagi. Jadi sekarang kita cuma bisa menunggu Sarimukti normal lagi saja," kata Dikdik.

(yum/yum)


Hide Ads