Geger hewan diduga ajag alias anjing hutan dikabarkan muncul di Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Kamis (4/5/2023). Hal ini bikin warga desa setempat kini resah.
Sebab dalam waktu tiga hari, sebanyak 17 domba sudah menjadi korban dimangsa hewan tersebut. Kini warga yang memiliki ternak dombak beramai-ramai mengevakuasi dombanya ke tempat aman hingga sampai ke samping rumah.
Satu per satu domba dikeluarkan dari kandang yang berada di kebun atau hutan, kemudian digiring menuju rumah pemiliknya. Diketahui, di Desa Kawunglarang, banyak warga yang beternak domba. Mayoritas mata pencaharian warga Desa Kawunglarang adalah petani dan peternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, warga membuat kandang dan memelihara domba di kebun dan cukup jauh dari permukiman. Hal itu dilakukan agar mudah memberi pakan rumput serta tidak menimbulkan bau tidak sedap dari kotorannya.
"Tadinya domba disimpan di pinggir hutan, di kebun. Sekarang ada hewan buas katanya ajag. Khawatir dimangsa, jadi diamankan disimpan di dekat rumah," ungkap Halimah, pemilik domba saat ditemui sedang menggiring lima domba ternaknya.
Halimah pun mengaku resah dan takut dengan munculnya hewan pemangsa domba tersebut. Ia berharap pemerintah atau pihak terkait dapat segera mengatasinya. Sehingga Desa Kawunglarang kembali tenang.
"Ini ikhtiar saja, semoga domba saya selamat setelah dipindahkan ke dekat rumah tidak dimangsa. Semoga secepatnya bisa tertangani dan kembali aman," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut warga Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, diresahkan kemunculan kawanan hewan diduga ajag atau anjing hutan. Sebanyak 17 domba menjadi korban setelah dimangsa kawanan ajag tersebut.
Warga pun heran dengan munculnya kawanan ajag yang selalu memangsa domba pada malam hari itu. Sebab sebelumnya mereka belum pernah mendengar ada hewan tersebut di hutan atau kebun warga.
Kawanan anjing hutan itu menyasar kandang domba yang berada di hutan atau kebun, yang jauh dari permukiman warga. Ketika pemiliknya akan memberi pakan pagi hari, bangkai domba pun sudah tergeletak di dalam atau di luar kandang.
"Beberapa hari terakhir ini masyarakat di sini resah. Sudah tiga kali kawanan anjing itu muncul dan memangsa domba milik warga. Pertama 11 domba, lalu besoknya tiga domba, dan tadi malam tiga ekor domba," ujar Kepala Desa Kawunglarang Hamim saat ditemui di Kantor Desa Kawunglarang, Kamis (4/5/2023).
(yum/orb)