Jabar Hari Ini: Viral Rumah Dokter Wayan-Ryan Merapat ke Persib

Jabar Hari Ini: Viral Rumah Dokter Wayan-Ryan Merapat ke Persib

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 03 Mei 2023 22:00 WIB
Kondisi rumah dokter Wayan usai dibersihkan aparat dan warga sekitar
Kondisi rumah dokter Wayan usai dibersihkan aparat dan warga sekitar. (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Bandung -

Ragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (3/5/2023). Dari mulai rumah dokter Wayan yang viral di Karawang, hingga banjir dan longsor yang melanda Ciamis.

Berikut rangkuman peristiwa yang membetot perhatian publik di Jabar hari ini:

Viral Rumah Dokter Wayan di Karawang

Viral di media sosial, rumah seorang dokter di Karawang yang tetap praktek meski tempat tinggal sudah tidak layak huni dan dipenuhi sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter itu diketahui bernama Wayan, rumah tersebut beralamat di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Saat dijumpai detikJabar di lokasi pada Rabu (3/5/2023), rumah dokter Wayan tengah dibersihkan oleh aparat setempat dibantu warga, setelah videonya viral sejak diunggah di media sosial pada Minggu (30/4/2023) lalu.

ADVERTISEMENT

Kerabat dokter Wayan, Kade Ariase menuturkan, kondisi rumah dokter Wayan yang demikian dikarenakan sifat dokter Wayan yang cenderung pemalu, suka menyendiri dan enggan dibantu.

"Sebenarnya kalau omongan warga yah, warga termasuk saya sudah beberapa kali menawari untuk dibersihkan, karena mereka (warga) ini tahunya hanya kotor di depan aja," ujar Kade saat ditemui detikJabar di kediaman dokter Wayan.

Ia menjelaskan bahwa, dokter Wayan cenderung tidak suka merepotkan orang, bahkan Kade sendiri yang sangat memahami dokter Wayan, malah kaget ketika mengetahui kondisi bagian dalam rumahnya sudah kotor dan berantakan serta banyak sampah berserakan.

Dokter Wayan sendiri diketahui sudah tinggal sebatang kara selama puluhan tahun di rumah tersebut, sang dokter sempat berumah tangga, namun bercerai.

"Hidup sebatang kara sudah puluhan tahun, lebih tepatnya 10 tahun kurang lebih. Keluarganya juga ada di Bekasi, di Bali masih ada, tapi mungkin keluarganya ini juga tidak terlalu mengerti banyak tentang kondisi beliau yang sesungguhnya," kata dia.

"Saya tahu banget kondisi dokter Wayan itu, dia mau susah, mau sulit, mau apa, dia lebih memilih menikmati yang ada, yang penting nggak ngerepotin orang. Bahkan saya sendiri kalau ngasih bantuan itu sering ditolak, tapi saya memaksa karena saya tahu beliau butuh saya," ujarnya melanjutkan.

Meski kondisi rumah demikian, dokter Wayan sendiri disebut masih menerima pasien dan melakukan praktek, meski sebenarnya sang dokter sudah tidak lagi membuka jasa praktiknya.

"Sulit mengatakan kalau beliau ini orang biasa, pasien sendiri yang datang dan pada cerita kok. Setelah berobat kalau ngasih obat untuk 3 hari, 2 hari udah sembuh," ungkapnya.

Kade Ariase menuturkan kondisi rumah dokter Wayan yang demikian dikarenakan sifat dokter Wayan yang cenderung pemalu, suka menyendiri dan enggan dibantu.

"Hidup sebatangkara sudah puluhan tahun, lebih tepatnya 10 tahun kurang lebih. Keluarganya juga ada di Bekasi, di Bali masih ada, tapi mungkin keluarganya ini juga tidak terlalu mengerti banyak tentang kondisi beliau yang sesungguhnya," ujar Kade kepada detikJabar.

"Saya tahu banget kondisi dokter Wayan itu, dia mau susah, mau sulit, mau apa, dia lebih memilih menikmati yang ada, yang penting gak ngerepotin orang. Bahkan saya sendiri kalau ngasih bantuan itu sering ditolak, tapi saya memaksa karena saya tahu beliau butuh saya," terangnya.

Meski kondisi rumah demikian, dokter Wayan sendiri disebut masih menerima pasien dan melakukan praktek, meski sebenarnya sang dokter sudah tidak lagi membuka jasa praktiknya.

"Sulit mengatakan kalau beliau ini orang biasa, pasien sendiri yang datang dan pada cerita kok. Setelah berobat kalau ngasih obat untuk 3 hari, 2 hari udah sembuh," ungkapnya.

Persib Rekrut Ryan Kurnia

Pemain Persikabo 1973 Ryan Kurnia resmi berseragam Persib Bandung pada Liga 1 musim depan. Akun media sosial resmi Persib telah merilis kedatangan pemain anyar kelahiran Bogor 28 Juni 1996 itu.

Akun media sosial Persib Bandung di berbagai platform merilis kedatangan Ryan Kurnia. Persib menuliskan keterangan yang bernuansa primordialisme. Foto Ryan kemudian disandingkan dengan beberapa pemain kelahiran tanah Sunda yang sedang dan pernah membela Persib Bandung.

Perjalanan Ryan Kurnia saat membela berbagai klub dan Persikabo 1973 juga ditampilkan. Hingga akhirnya, Ryan merapat ke Persib.

"Sejauh apapun perjalanan, darah Sunda akan Persib pada waktunya. Wilujeng sumping Ryan Kurnia," tulis akun Twitter Persib Bandung seperti dikutip detikJabar, Rabu (3/5/2023).

Sekadar diketahui, Ryan Kurnia nyaris tak pernah absen membela Persikabo pada musim 2022/2023. Ia tampil dalam 30 pertandingan. Catatan apik sayap kanan Laskar Padjajaran ini adalah mencetak empat gol dan lima assist.

Sebelum menunjukkan performa apiknya di sayap kanan, Ryan Kurnia pernah bermain di sayap kiri saat membela Arema FC. Ia tampil sebanyak 14 laga bersama Arema pada 2021/2022. Dari 14 laga itu, tujuh di antaranya bermain di posisi kiri.

Ryan Kurnia juga pernah bermain di posisi lain, yakni sebagai penyerang tengah atau CF. Pada musim 2022/2023, Kurnia pernah dipasang sebagai penyerang saat membela Persikabo. Total ada empat laga yang ia jalani sebagai penyerang Laskar Padjajaran, dan berhasil mencetak dua gol.

Saat melawan Barito Putera pada 17 Desember 2022, Ryan Kurnia berhasil menjadi penyelamat Persikabo dari kekalahan. Pemain kelahiran Bogor itu mencetak satu gol. Gol lainnya yang dicetak Ryan Kurnia adalah saat melawan Persebaya pada 25 Maret 2023.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono mengatakan perekrutan Ryan Kurnia dilakukan atas rekomendasi pelatih Luis Milla. Dikatakannya, Ryan diikat kontrak dengan durasi 2 tahun.

"Dalam bursa pemain, kita bergerak atas rekomendasi perekrutan dan kebutuhan yang direkomendasikan pelatih. Begitu pula dengan perekrutan Ryan," kata Teddy, Rabu (3/5/2023).

Duit Rp 350 Juta Digondol Maling

Aksi pencurian di siang bolong terjadi di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Duit sebesar Rp 350 juta raib dibawa maling. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/5/2023). Korban saat itu tengah makan bakso, tas berisi uang ratusan juta yang disimpan di bawah meja tiba-tiba diambil pelaku.

"Korban baru pulang dari bank, dalam perjalanan dia berhenti di warung mie ayam bakso untuk makan. Saat makan bakso, tas ransel yang berisikan uang disimpan di bawah meja tempat pelapor makan bakso," kata Panit Reskrim Polsek Parungkuda Polres Sukabumi Aipda Budiarto, Rabu (3/5/2023).

Saat itu tiba-tiba muncul seseorang yang langsung mengambil tas berisi uang. Pelaku yang tidak dikenal itu langsung melarikan diri menggunakan motor yang dikemudikan temannya. Korban yang kaget berusaha mengejar dan meneriaki pelaku.

"Pelaku tidak dikenal langsung mengambil tas ransel milik pelapor tersebut dan langsung kabur dengan menggunakan motor. Saat kejadian pelapor sempat meneriaki dan mengejar namun pelaku berhasil kabur," ujar Budiarto.

Saat itu korban diketahui baru mengambil uang di salah satu bank. Uang sebesar Rp 350 juta tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tas ransel berwarna coklat hijau. Diduga, pelaku sudah membuntuti korban sejak dari bank.

"Selain uang itu, terdapat handphone, tabungan dan kartu ATM juga terbawa karena di dalam tas tersebut," imbuh Budiarto.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait aksi maling di siang bolong di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Disebut uang sebesar Rp 350 juta yang raib dibawa maling adalah milik seorang pengusaha gerai bank online.

Kapolsek Parungkuda, Kompol Iman Prayitno menjelaskan bahwa korban dalam kejadian itu adalah seorang pengusaha gerai link ATM di Sukabumi.

"(Uang itu) Milik korban pribadi, korban ini mempunyai (usaha) link ATM," kata Iman kepada sejumlah awak media, Rabu (3/5/2023).

Iman menyebut saat peristiwa itu terjadi, korban sempat berteriak minta tolong. Namun sayangnya saat itu kondisi di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan sepi. "Korban sempet teriak meminta tolong, memang kondisi saat itu di sekitaran TKP dalam keadaan sepi," jelas Iman.

"Korban mengambil uang di salah satu bank di Cicurug menggunakan sepeda motor setelah mengambil uang di Cicurug korban kembali mengarah ke Parungkuda karena memang tinggal di wilayah Parungkuda, kemudian korban merasa lapar kemudian singgah dulu di warung bakso, kemudian pas ngebaso tas korban di simpan di bawah kemudian lengah tas tersebut diambil pelaku," tambah Iman menjelaskan kronologi kejadian itu.

Dalam aksi itu, diduga para pelaku menggunakan dua unit motor, pelaku berjumlah 3 sampai 4 orang. "Antara tiga sampai empat orang dengan dua unit kendaraan. Setelah beraksi berdasarkan keterangan korban dan saksi lainya para pelaku mengarah ke Cidahu," ujar Iman.

Terkait penyelidikan lanjutan, Iman akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi. Sejauh ini pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi.

"Sementara kami sedang melakukan penyelidikan, kami juga sedang melakukan penyelidikan bersama Satreskrim Polres Sukabumi. Untuk pemeriksaan saksi sudah 3 orang saksi korban dan yang lainnya;" pungkas Iman.

Siasat Licik Sunjaya Eks Bupati Cirebon

Sidang dengan terdakwa mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra kembali dilanjutkan. Sidang kali ini masih beragendakan pemeriksaan saksi yang memberikan keterangan tentang proses perizinan proyek PLTU 2 Cirebon dan izin kawasan industri yang digarap PT Kings Properti Indonesia.

Pantauan detikJabar, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jl LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (3/5/2023), ada delapan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. Kedelapannya merupakan ASN dan pensiunan ASN di lingkungan Pemkab Cirebon.

Saksi pertama yang memberikan keterangan yaitu mantan Sekretaris DPMPTSP Cirebon Dede Sudiono. JPU KPK membredel pertanyaan kepada Dede tentang proses penerbitan fatwa pengarahan izin lokasi, penerbitan izin lokasi dan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk proyek PLTU 2 Cirebon.

Dede awalnya menjelaskan proyek PLTU 2 Cirebon diajukan PT Cirebon Energi Prasarana (CEP). DPMPTS lalu menerbitkan fatwa pengarahan izin lokasi pada 21 Maret 2016, penerbitan izin lokasi 22 Maret 2016 dan IMB pada 11 Mei 2016 hingga awal 2018.

"Yang mengurusnya itu Pak Teguh sama Pak Petrus. Di akhir pengurusan IMB, itu ada Pak Herry Jung yang ngurus," kata Dede saat menyampaikan kesaksiannya.

Teguh dan Petrus merupakan petinggi di PT CEP. Sementara Herry Jung merupakan General Manager (GM) Hyundai Engineering & Construction Co. Ltd.

Masalahnya kemudian, izin untuk proyek PLTU 2 bertabrakan dengan regulasi di Pasal 19 ayat 4 huruf a Perda No 17 Tahun 2011 tentang Tata Ruang Wilayah Cirebon. Sebab, wilayah yang diizinkan untuk proyek PLTU hanya berada di Kecamatan Astanajapura.

Dengan liciknya, Sunjaya lantas memerintahkan Bappeda (sekarang Bapelitbangda) Cirebon untuk merubah perda tersebut. Hingga akhirnya, perda itu direvisi menjadi No 17 Tahun 2013 dan izin untuk proyek PLTU diberikan di Kecamatan Astanajapura, Mundu dan Pengenang.

Dede juga mengakui Sunjaya kerap menghubunginya untuk membantu mengurus izin proyek PLTU 2 dan segera menerbitkan dokumen perizinannya. Sunjaya akan terus menghubungi Dede hingga dokumen perizinan tersebut diterbitkan DPMPTSP. "Pernah dihubungi untuk membantu proses perizinan PLTU. Katanya, tolong dibantu," ungkapnya.

"Terus ada perintah dari Pak Sunjaya ke Bappeda supaya merubah perda, merevisi perdanya. Tapi belum dibicarakan materi apa yang diubah," tuturnya menambahkan.

Setelah merevisi Perda, singkatnya, izin untuk PLTU 2 Cirebon diterbitkan DPMPTS. Dede juga mendapat kiriman uang dari GM Hyundai Herry Jung senilai Rp 50 juta setelah membantu mengurus izin proyek PLTU.

"Menerima uang dari Herry ketemu langsung setelah IMB terbit, ketemu di kantor. Katanya ini untuk temen-temen DPMPTS, atas perintah Pak Bupati. Uang itu yang dipakai PTSP untuk setoran bulanan ke Pak Bupati," tuturnya.

JPU sempat menanyakan kepada Dede apakah Sunjaya menerima uang langsung dari Herry Jung usai izin PLTU 2 diterbitkan. Namun, Dede mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Banjir dan Longsor Landa Ciamis

Bencana alam mengepung Kabupaten Ciamis. Banjir dan longsor terjadi di beberapa titik akibat adanya hujan deras dari sore hingga malam hari kemarin.

Berdasarkan data dari BPBD Ciamis, tercatat ada 14 titik bencana yang menyebar di 6 kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat diterjang longsor dan banjir.

Kepala BPBD Ciamis Dadang Darmawan membenarkan Kabupaten Ciamis termasuk daerah dengan curah hujan tinggi. Namun pada Selasa (2/5/2023), hujan yang terjadi cukup masif hingga menimbulkan bencana di sejumlah daerah.

"Ada beberapa laporan masuk ada 14 laporan masuk. Ada di Kecamatan Ciamis, Sadananya, Cidolog, Pamarican, Baregbeg dan Kawali. Kejadian longsor dan banjir," ujar Dadang saat ditemui di kantornya, Rabu (3/5/2023).

"Memang ada beberapa titik yang tidak kami prediksi sebelumnya kebanjiran atau longsor. Penyebabnya karena ada longsor menutup saluran air, debet air sedang besar sehingga meluap ke daerah yang lebih rendah," kata Dadang menambahkan.

Sedangkan untuk banjir luapan Sungai Ciseel di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, terjadi karena adanya pendangkalan sungai. Saat ini belum ada penanganan dari instansi terkait.

"Belum ada treatment. Jadi akan kita jadwalkan mengundang BBWS dan PUPR untuk penanganannya, supaya kejadian banjir ini tidak berulang," ucapnya.

Anggota BPBD Ciamis saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak dan kerugian akibat bencana tersebut.

(sud/orb)


Hide Ads