Pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum pulih sepenuhnya usai libur Lebaran.
Hal itu terlihat dari panjangnya antrean truk sampah yang hendak membuang muatan. Antrean truk yang menimbulkan bau tak sedap itu sudah terjadi di sepanjang jalan menuju area TPA Sarimukti.
"Memang masih ada antrean kendaraan yang mau membuang sampah ke sini. Sempat antrean itu sampai 2 kilometer," ujar Koordinator TPA Sarimukti Riswanto saat ditemui, Rabu (3/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa penyebab yang menyebabkan tersendatnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti itu selalu sama, yakni akses di area dalam TPA Sarimukti yang becek dan banjir karena diguyur hujan serta rusaknya alat berat.
"Penyebabnya ya sama, karena curah hujan tinggi jadi jalannya itu becek dan berlumpur tapi sudah kita perkeras jadi agak lumayan. Kemudian untuk alat berat kita itu rusak lagi, hanya ada 3 ekskavator. Yang rusak itu buldozer," kata Riswanto.
Ia mengatakan usai lebaran, ada peningkatan volume sampah dari wilayah Bandung Raya sebesar lima persen. Kota Bandung menjadi daerah yang paling besar menyumbang timbulan sampah.
"Ya ada peningkatan, sekitar 5 persen setelah lebaran ini. Sebelum lebaran itu yang dibuang ke sini mencapai 2 ribu ton sehari. Paling banyak Kota Bandung, sekitar 1.300 ton," ujar Riswanto.
Meskipun ada kendala pembuangan sampah hingga menimbulkan antrean panjang, namun ritase kendaraan yang masuk ke TPA Sarimukti sudah normal seperti sebelumnya.
"Sehari itu bisa sampai 405 rit, jadi ada yang sehari satu rit ada juga yang dua rit. Jadi pembuangan normal, cuma waktunya saja yang lebih lama karena harus antre," tutur Riswanto.
(dir/dir)