Merajut Asa Ala Fredika dan Della Demi Bisa Bekerja

Kabupaten Indramayu

Merajut Asa Ala Fredika dan Della Demi Bisa Bekerja

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 04 Mei 2023 02:00 WIB
Fredika dan Della warga Indramayu yang sedang membuat berkas lamaran untuk mencari kerja
Fredika dan Della warga Indramayu yang sedang membuat berkas lamaran untuk mencari kerja (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Terik matahari tak menyurutkan langkah warga Indramayu, Jawa Barat untuk hilir mudik ke kantor Disnakertrans Indramayu. Mereka yang hadir salah satunya untuk melengkapi berkas lamaran kerja.

Fredika (18) salah satunya. Dia mengaku sedang memohon kartu kuning keperluan tekadnya. Karena, selepas lulus dari SMK PGRI Jatibarang tahun 2022 kemarin, ia tak bisa kerja di perusahaan disebabkan masih kurangnya persyaratan. Dari KTP hingga ijazah.

"Tadinya cuma bantu-bantu orang tua aja di rumah setelah lulus. Sekarang baru ingin kerja," kata Fredika sambil menunggu kartu pencari kerja di Disnakertrans, Rabu (3/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tekadnya untuk membantu kebutuhan orang tua yang sudah tua cukup kuat. Bahkan, putri lulusan SMK jurusan teknik elektro industri itu sempat berangkat ke Jepang mengikuti jejak rekan-rekannya yang sudah sukses di sana.

"Niatnya tadi mau ke Jepang jalur pelatihan karena banyak alumni yang ke sana. Cuma gak ada temen. Terus gede juga biayanya. Tapi mamah sudah kasih izin," kata Warga asal Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun, kendala itu tidak menyurutkan semangatnya. Asa untuk lebih mandiri dan membantu orang tua tetap ia tempuh meski harus mencari kerja di berbagai perusahaan di luar daerah Indramayu.

"Ya perusahaan apa aja, di Jawa Tengah atau di wilayah industri Karawang, Cikarang. Tergantung ada lowongan kerja aja," jelasnya.

"Pengennya sih yang dekat saja. Tapi di Indramayu jarang ada pabrik. Kalau kerja di sini kan enak dekat sama orang tua," ujarnya.

Sementara, pengalaman berbeda dialami Della (19). Ia sempat bekerja di sebuah perusahaan di Majalengka. Namun, hanya bertahan selama 3 bulan.

"Selama kerja enak, nyantai terus dapat upah. Bulan November gaji pertama saya ya buat bayar kosan sama kebutuhan sehari-hari," kata Della.

Kini, ia pun kembali membuat berkas lamaran agar bisa mencari kerja bareng dengan teman sekampungnya.




(dir/dir)


Hide Ads